ABSTRAK
Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru matematika, salah satunya adalah kesulitan siswa dalam belajar matematika. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain kesulitan dalam pemahaman konsep, pemecahan masalah, penalaran matematika, koneksi matematika, penerjemahan soal cerita, komunikasi matematika dan lain-lain. Pembelajaran dengan suasana belajar aktif dan memberikan strategi dalam penyelesaian soal, dapat diterapkan dengan model pembelajaran problem posing dan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Compotition).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pada kelas yang diberi pembelajaran problem posing dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, serta lebih efektif mana antara pembelajaran problem posing dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada perbedaan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pada kelas yang diberi pembelajaran problem posing dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 16 Semarang tahun pelajaran 2006/ 2007. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, diambil 3 kelas yaitu kelas problem posing sebanyak 42 siswa, kelas CIRC sebanyak 42 siswa dan kelas uji coba sebanyak 43 siswa. Namun pada saat tes evaluasi baik kelompok problem posing maupun kelompok kooperatif CIRC ada masing-masing 3 siswa berhalangan hadir.
Hasil yang diperoleh adalah nilai matematika setelah diberi pembelajaran problem posing rata-ratanya 62,256, sedangkan pada kelas pembelajaran kooperatif CIRC rata-ratanya 69,282. Berdasarkan uji kesamaan dua pihak dengan menggunakan uji t diperoleh dengan uji t diperoleh thitung = -1,7008 dan ttabel = 1,67, karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Artinya ada perbedaan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pada kelas problem posing dan kooperatif CIRC.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa aktivitas siswa selama dalam pembelajaran problem posing terus mengalami peningkatan, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran terus meningkat dan perubahan sikap siswa terhadap pembelajaran membaik. Begitu pula pada pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Selain itu pembelajaran problem posing yang dilakukan dalam kelompok dan pembelajaran kooperatif CIRC menumbuhkembangkan kemampuan siswa dalam berkerjasama dan memecahkan soal cerita matematika.
Disarankan guru matematika dapat terus mengembangkan pembelajaran problem posing dan pembelajaran kooperatif CIRC dan menerapkan pada materi pokok lain yang mengandung banyak soal cerita matematika seperti Aritmetika Sosial, Perbandingan, Program Linier dan lain-lain.