ABSTRAK
Hasil temuan awal menunjukkan adanya kendala atau persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi kepala sekolah, frekuensi kunjungan kelas oleh kepala sekolah masih tergolong rendah, disisi lain guru memandang perlunya supervisi kepala sekolah dalam rangka pembinaan sehingga perlu dikaji pengaruhnya terhadap kinerja guru dalam menjalankan tugasnya. Permasalahan penelitian ini: adakah pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
Populasi penelitian ini 60 guru di SMK Negeri 1 Purbalingga. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Variabel yang diteliti meliputi supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja sebagai variabel bebas sedangkan kinerja guru sebagai variabel terikatnya. Data diambil dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan secara simultan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja, ditunjukkan dari p value = 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja akan diikuti dengan tingginya kinerja guru, begitu sebaliknya. Besarnya pengaruh supervisi dan motivasi kerja terhadap kinerja mencapai 20,7%.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara simultan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun 2007. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah menurut persepsi sebagian besar guru tergolong cukup. Oleh karena itu disarankan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas supervisi, seperti meningkatkan kunjungan kelas dalam rangka supervisi klinis, observasi perbaikan, memotivasi semangat kerja guru, meninjau rencana pembelajaran, kesesuaian antara perangkat pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran, observasi metode pembelajaran. Diharapkan dengan meningkatkan frekuensi kunjungan kelas akan menumbuhkan kinerja guru.Motivasi kerja guru tergolong baik sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan terutama dalam hal kemandirian dalam bekerja, mempertahankan pendapat dan memecahkan masalah. Diharapkan dengan meningkatnya motivasi kerja guru akan tumbuh kinerja yang lebih baik.