ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Mengukur Volum Bangun Ruang dengan Menggunakan Alat Peraga yang Dipersiapkan Guru di Kelas V SDN Pedurungan Tengah 02 Semarang Tahun Peljaran 2005/2006”. Pemilihan judul diatas dengan alasan bahwa hasil belajar siswa SDN Pedurungan Tengah 02 pada pokok bahasan mengukur volum bangun ruang masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan kurang aktifnya siswa dalam menerima pelajaran dan kurangnya pemberdayaan strategi belajar matematika. Salah satu cara untuk membudayakan strategi belajar yang mudah dipahami dan mampu menarik minat anak adalah menggunakan alat peraga dan penugasan.
Model pembelajaran ini menekankan pada proses belajar induktif (berdasarkan fakta) yang materinya secara langsung dialami siswa melalui kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Pedurungan Tengah 02 Semarang tahun pelajaran 2005/2006 pada pokok bahasan mengukur volum bangun ruang. Untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi diperlukan beberapa aspek yang harus diamati melalui lembar pengamatan siswa yaitu : keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, ketrampilan siswa menggunakan alat peraga, keberanian menanyakan kesulitan kepada guru dan kerja sama dengan teman satu kelompok untuk menentukan volum bangun ruang menggunakan alat peraga yang dipersiapkan guru.
Metode penelitian ini dilaksanakan melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Setiap akhir siklus siswa mengerjakan evaluasi secara individu untuk mengetahui hasil belajarnya.
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah bila dalam menyelesaikan soal mengukur bangun ruang. Siswa yang mendapat nilai 7 telah mencapai 75% dan jumlah siswa yang aktif mengikuti pembelajaran mencapai 80%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan kelas semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus I bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa baru mencapai 72,9% dan siklus II mencapai 87,5%. Pada lembar pengamatan siswa yang terdiri dari 8 aspek, keaktifan siswa pada siklus I mencapai rata-rata 78,1% dan siklus II 91,8%.
Supaya hasil belajar siswa dapat meningkat, saran yang dapat diberikan adalah : (1) Guru hendaknya dapat menciptakan kondisi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, (2) Motivasi perlu dilakukan untuk mendorong keaktifan siswa untuk aktif dalam pembelajaran, (3) Kerjasama antara sesama guru khususnya pada mata pelajaran matematika perlu dikembangkan lebih intensif agar usaha meningkatkan profesionalisme dalam proses pembelajaran matematika pada khususnya akan menjadi lebih baik.