ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar khususnya aspek pemahaman konsep peserta didik kelas VIII semester II SMP NEGERI 4 KUDUS tahun pelajaran 2006/2007 pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih efektif mana model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar aspek pemahaman konsep peserta didik kelas VIII semester II SMP NEGERI 4 KUDUS tahun pelajaran 2006/2007 pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII semester II SMP Negeri 4 Kudus tahun pelajaran 2006/2007. Dengan teknik random sampling terpilih sampel yaitu kelas VIII-F sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII-D sebagai kelompok kontrol yang masing-masing 40 peserta didik. Kelompok eksperimen diberi pengajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif STAD. Sedangkan kelompok kontrol dengan pendekatan pembelajaran konvensional.
Dari penelitian diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen = 66,45 dan rata-rata kelompok kontrol = 65,68. Dengan n1 = 40 dan n2 = 40 diperoleh thitung = 2,884. Dengan taraf nyata 5% dan dk = 78 diperoleh ttabel = 1,98. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti pembelajaran matematika pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.