ABSTRAK
Pembelajaran matematika tidak hanya memberi tekanan pada keterampilan menghitung dan kemampuan menyelesaikan soal, sikap dan kemampuan menerapkan matematika merupakan penopang penting untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah sehari-hari. Selama ini peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, sehingga kemampuan pemecahan masalahnya masih kurang dan tidak berkembang. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar peserta didik, terutama aspek pemecahan masalah, masih rendah.
Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan hasil belajar matematika, sehingga diperlukan adanya pendekatanpendekatan yang baru dalam pelaksanaannya. Pendekatan problem open ended adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang memberikan keleluasaan berpikir peserta didik secara aktif dan kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII semester II di kecamatan Semarang Timur. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, yaitu peserta didik SMPN 6 Semarang kelas VII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VII G sebagai kelas kontrol.
Data awal penelitian ini skor pretest kemampuan pemecahan masalah sub pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Dari data tersebut diperoleh bahwa sampel berasal dari titik awal yang sama, dengan x kelas eksperimen = 21.27 dan x kelas kontrol = 21. Setelah kelas eksperimen diberi pembelajaran matematika berbasis problem open ended dan kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional, kedua kelas diberi posttest kemampuan pemecahan masalah sub pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Dengan mengurangkan skor posttest dengan pretest diperoleh gain. Rata-rata gain kelas eksperimen = 13.84 dan kelas kontrol = 9.14.
Berdasarkan uji kesamaan rata-rata pihak kanan diperoleh thitung = 3.09 dan ttabel = 1.68 untukα = 5 % dan dk = 43. Jelas bahwa thitung > ttabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa gain tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Mengacu dari hasil penelitian tersebut dapat diajukan beberapa saran, yaitu untuk melaksanakan pembelajaran berbasis problem open ended diperlukan perhatian khusus dalam merencanakan waktu dan memilih materi yang akan diajarkan, dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis problem open ended guru tetap memantau aktivitas peserta didik untuk menghindari kesalahan peserta didik memahami konsep, pembelajaran berbasis problem open ended perlu terus dikembangkan dan diterapkan karena pembelajaran tersebut dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini.