ABSTRAK
Hasil belajar Matematika siswa kelas VII SMP 1 Bae Kudus sangat memprihatinkan nilai rata-rata ulangan harian masih dibawah 6,5 sehingga masih banyak anak yang harus melakukan remidi termasuk pada materi pokok perbandingan, oleh karena itu peneliti mencoba meningkatkan hasil belajar siswa melalui pola latihan berstruktur dengan harapan siswa dapat lebih giat berlatih secara individual maupun secara kelompok sehingga siswa dapat memahami materi pokok dan penerapannya dalam menyelesaikan soal-soal dan akhirnya hasil belajar lebih meningkat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah melalui pola latihan berstruktur pada materi pokok perbandingan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII SMP 1 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007.
Jenis penilitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan kelas, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil belajar siswa yang diambil dari tes pada akhir siklus, kemampuan guru diambil dari lembar absensi guru, aktifitas siswa diambil dari lembar absensi dari setiap pertemuan dari tiap-tiap siklus, indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa menjadi ≥6,5 atau 65 % dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai ≥85 %. Siswa memperoleh nilai ≥6,5 pada tiap-tiap aspek penilaian dengan keaktivan siswa sekurang- kurangnya aktif mengikuti pembelajaran.
Hasil penilaian pada siklus I menunjukkan hasil skor rata-rata aspek pemahaman 73,5 % daya ketuntasan 67,50 % aspek pemahaman dan komunikasi 79,13 % dengan ketuntasan 82,50 % aspek pemecahan masalah 76,63 % dengan ketuntasan 75 % aktivitas siswa 77,5 % pada pertemuan 1, 85 % pada pertemuan 2 kemampuan guru 70 % pada pertemuan 1 dan 75 % pada pertemuan 2. Hasil penelitian pada siklus II skor rata-rata aspek ketuntasan 90 % aspek penalaran dan komunikasi 82,88 % ketuntasan 90 % aspek pemecahan masalah 77,63 % ketuntasannya 85 % aktivitas siswa 85 % pada pertemuan I, 87,5 % pada pertemuan 2 kemampuan guru 80 % pada pertemuan I, 85 % pada pertemuan 2.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa pembelajaran melalui pola latihan berstruktur dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII B SMP 1 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 pada materi pokok perbandingan. Saran yang dapat diajukan adalah pola latihan berstruktur perlu dilaksanakan oleh guru bidang studi Matematika pada kelas VII SMP 1 Bae Kudus pada materi pokok perbandingan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.