ABSTRAK
Matematika merupakan ilmu yang memiliki kecenderungan deduktif, aksiomatik dan abstrak (pakta, konsep dan prinsip). Karakteristik yang dimiliki matematika inilah yang menyebabkan matematika menjadi suatu pelajaran yang sulit dan menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat ditakuti oleh siswa. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika khususnya pada sekolah dasar membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh dari siswa, guru dan instansi pendidikan yang terkait. Dalam hal ini perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa yang berfikir konkret dibawa kepada konsep matematika yang bersifat abstrak tersebut.
Salah satu cara menumbuhkan kondisi belajar yang dapat membawa mereka menguasai konsep matematika, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika adalah menggunakan model pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas.
Permasalahan dalam Penelitian Tindakan kelas ini adalah bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Limbangan 03 dalam pokok bahasan operasi hitung pada bilangan pecahan. Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas peneliti menerapkan model pembelajaran realistic mathematic education. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran realistic mathematic education dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Limbangan 03 tahun pelajaran 2006/2007 dalam pokok bahasan operasi hitung pada bilangan pecahan. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri Limbangan 03 tahun pelajaran 2006/2007 beserta guru kelasnya.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Masing-masing siklus melalui 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada setiap akhir siklus diadakan tes akhir siklus guna mengetahui adanya peningkatan hasil belajar matematika dalam pembelajaran. Untuk siklus I diperoleh nilai rata-rata 59,6 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 37 % dari 49 siswa yang hadir, kemudian siklus II diperoleh nilai rata-rata 71,1 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 67 % dari 49 siswa, sedangkan siklus III diperoleh nilai rata-rata 69,2 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 sebanyak 63 % dari 49 siswa.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika dalam pokok bahasan operasi hitung pada bilangan pecahan dengan menggunakan model pembelajaran realistic mathematic education. Selain itu juga siswa terbiasa dengan memecahkan masalah realistis, sehingga mereka akan lebih siap menghadapi kehidupan yang penuh dengan berbagai persoalan ini.
Penggunaan model pembelajaran realistic mathematic education akan mendorong siswa untuk memanipulasi persoalan-persoalan untuk mendapatkan solusi pemecahannya. Saran yang dapat diberikan adalah gunakan lingkungan siswa sebagai salah satu sumber belajar pilihan, agar siswa mengenali lingkungan dan lebih siap membangun lingkungan dan yang utama adalah mereka lebih termotivasi untuk belajar.