ABSTRAK
Pada proses belajar mengajar, selain hasil belajar, perlu dimasukkan aspek kreativitas, karena kreativitas merupakan kemampuan yang diperlukan seseorang dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan hasil belajar siswa, perlu model pembelajaran yang mampu melatih keterampilan siswa. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif STAD, guru dapat mengkondisikan siswa sedemikian sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran, mampu bekerjasama diantara siswa serta melatih keterampilan siswa sehingga hasil belajar dan kreativitas siswa meningkat. Atas pertimbangan di atas maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Kelas VIIIA Semester 1 SMP Negeri 3 Ungaran Tahun Pelajaran 2005/2006”. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan jawaban atas masalah “Apakah dengan penerapan pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier dengan Dua Variabel kelas VIIIA semester 1 SMP Negeri 3 Ungaran tahun pelajaran 2005/2006”.
Membahas permasalahan di atas, dilakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Untuk memperoleh data kreativitas, diambil data dari hasil observasi sikap kreatif, observasi berpikir kreatif dengan metode observasi, tes, dan hasil pekerjaan rumah, dan angket kreativitas yang terdiri dari angket sikap kreatif dan angket berpikir kreatif. Sedangkan untuk memperoleh data tentang hasil belajar, diambil data dari hasil evaluasi yang dilakukan tiap siklus. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Ungaran Tahun Pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 46 siswa, terdiri dari 22 siswa putra dan 26 siswa putri. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah skor rata-rata kemampuan guru dalam pembelajaran kooperatif ≥ 2,5 dari skala maksimum 4, dengan ≥ 65% siswa berada dalam kategori kreatif, dan terjadi peningkatan kreativitas siswa dari siklus I ke siklus II yang diukur dengan melihat adanya peningkatan skor rata-rata dari rata-rata skor siswa dari lembar observasi sikap kreatif, lembar observasi berpikir kreatif, dan angket kreativitas, nilai rata-rata kelas untuk hasil belajar pada materi sistem persamaan linier dua variabel ≥ 65, dengan ≥ 75% dari jumlah siswa berkategori tuntas belajar dengan kriteria tuntas belajar apabila nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I dan siklus II ≥ 65.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor rata-rata pengamatan pembelajaran kooperatif guru adalah 2,11 pada siklus I dan 2,78 pada siklus II dari skala maksimum 4, dengan 41,3% siswa cukup kreatif, 58,7% siswa kreatif pada siklus I dan 32,6% siswa cukup kreatif, 67,4% siswa kreatif pada siklus II dan skor rata-rata dari rata-rata skor kreativitas siswa adalah 2,47 pada siklus I menjadi 2,60 pada siklus II. Untuk hasil belajar, diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 72,01 pada siklus I menjadi 74,83 pada siklus II dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 67,39% siswa tuntas belajar pada siklus I menjadi 84,78% siswa tuntas belajar pada siklus II.
Simpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) yang telah dilaksanakan di kelas VIIIA SMP Negeri 3 Ungaran tahun pelajaran 2005/2006 dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Untuk kreativitas siswa dapat terlihat pada presentase siswa berkategori kreatif 67,4% siswa, di atas indikator kinerja 65% siswa berkategori kreatif dan skor rata-rata dari rata rata skor kreativitas siswa 2,47 pada siklus I menjadi 2,60 pada siklus II. Sedangkan untuk hasil belajar siswa dapat terlihat pada nilai rata-rata kelas 74,83 pada akhir penelitian, di atas indikator kinerja dengan nilai rata-rata 65 dan presentase ketuntasan belajar 84,78% siswa tuntas belajar pada akhir penelitian, di atas indikator kinerja sebersar 65% siswa tuntas belajar.
Saran dari peneliti adalah pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) perlu dilaksanakan oleh guru karena dengan pembelajaran tersebut dapat melatih siswa dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis dan kerjasama tim sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.