Abstrak
Matematika yang bersifat deduktif aksiomatik dan berangkat dari hal-hal yang abstrak, cenderung sulit diterima dan dipahami oleh siswa sehingga mengakibatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran matematika cukup rendah. Oleh karena itu penyajian materi perlu mendapat perhatian guru, dan hendaknya dalam pembelajaran di sekolah guru memilih dan menggunakan strategi pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik mental, fisik, maupun sosial. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan diantaranya adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Ada beberapa tipe dalam model pembelajaran kooperatif diantaranya tipe STAD dan tipe JIGSAW II. Dari hal tersebut muncul permasalahan manakah yang lebih efektif antara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II, ataukah pembelajaran konvensional pada siswa kelas II semester 1 SMPN 10 Semarang tahun pelajaran 2004/ 2005 pada pokok bahasan teorema Pythagoras.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar matematika pokok bahasan Teorema Pythagoras antara siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD, tipe JIGSAW II, dan siswa yang dikenai pembelajaran konvensional.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SMP N 10 Semarang Tahun Pelajaran 2004/ 2005, dengan jumlah siswa 230 orang. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik random sampling sejumlah 115 siswa yang terbagi dalam dua kelas eksperimen yaitu kelas II-D yang dikenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II dan kelas II-E yang dikenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan satu kelas kontrol yaitu kelas II-F yang dikenai pembelajaran konvensional. Kemudian ditentukan pula satu kelas Ujicoba yaitu kelas II-C. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan konvensional. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD, tipe JIGSAW II dan siswa yang dikenai pembelajaran konvensional. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan terdiri dari uji pendahuluan dan uji tahap akhir. Uji pendahuluan meliputi uji homogenitas dan uji normalitas, sedangkan uji tahap akhir meliputi analisis varians dan uji Rank Berganda Duncan.
Data awal dalam penelitian ini diperoleh dari nilai ulangan harian siswa pada pokok bahasan kuadrat dan akar kuadrat. Dari data tersebut diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang normal dan homogen. Setelah dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol diberi perlakuan yang berbeda, ketiga kelas tersebut diberikan tes hasil belajar pokok bahasan teorema Pythagoras. Dari tes hasil belajar tersebut diperoleh nilai rata-rata kelas II-D=5,007; nilai rata-rata kelas II-E=5,2053; dan nilai rata-rata kelas IIF= 4,338. Dari Analisis Varians diperoleh Fhitung=5,28973 dan Ftabel=3,08 berarti Fhitung>Ftabel. Jadi Ho ditolak, dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika pokok bahasan teorema Pythagoras siswa kelas II SMPN 10 Semarang Tahun Pelajaran 2004/ 2005 antara siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II, tipe STAD, dan siswa yang dikenai pembelajaran konvensional. Dari uji rank Berganda Duncan diperoleh hasil belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II lebih baik daripada hasil belajar siswa yang dikenai pembelajaran konvensional dan hasil belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada hasil belajar siswa yang dikenai pembelajaran konvensional, sedangkan siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II maupun tipe STAD mempunyai hasil belajar yang tidak berbeda secara signifikan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II maupun tipe STAD mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada hasil belajar siswa yang dikenai pembelajaran konvensional. Untuk itu perlu diadakan suatu pengenalan model pembelajaran kooperatif lebih lanjut agar model pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan yang lain.