ABSTRAK
Pendidikan adalah hal yang paling berpengaruh terhadap kwalitas sumberdaya manusia, sementara kurikulum hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang tidak memadai harus diganti, untuk itu sekarang diberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) . Dengan kurikulum ini diharapkan siswa dibekali kompetensi multi dimensial-mental, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual secara berkualitas. Sementara penilain hasi belajar tidak dapat lepas dari proses penilaian, penilaian yang dilakukan cennderung digunakan sebagai alat pembelajaran bukan sebagai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang penelitian maka yang menjadi fokus penelitian adalah : Bagaimanakah Penilaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penilaian hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang . Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data diuji dengan teknik triangulasi, yang kemudian dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang melaksasnakan dengan berbagai tahap yaitu: (1) tahap persiapan penilaian yang meliputi menetapkan indikator, menentukan SKBM dan menentukan alat penilaian yang akan dipakai, (2) guru dalam menetapkan indikator keberhasilan siswa berdasarkan dari hasil tes tiap indikator, (3) pertimbangan guru dalam menentukan alat penilaian disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dasar, (4) proses penilaian dilakukan apa adanya disesuaikan dengan kemampuan siswa, (5) pelaporan hasil belajar yang dilakukan guru dalam bentuk raport.
Saran peneliti adalah : (1) Agar penilain dilakukan sebagai alat pembelajaran bukan sebagai tujuan pembelajaran, (2) Para guru diharapkan menggunakan berbagai jenis penilaian, (3) Berikan waktu cadangan untuk melakukan program remidi bagi siswa yang belum mencapai standar minimal kompetensi dan program pengayaan bagi siswa yang memiliki penguasaan standar kompetensi, (4) Perbaiki SDM dengan belajar menggunakan teknologi informasi, (5) Diklat mendalam bagi para guru terutama tentang penilaian yang berdasarkan Kurikulum 2004, (6) Sarana dan prasarana serta media penunjang pembelajaran dilengkapi agar proses pembelajaran dilaksanakan secara maksimal.