Abstrak
Nilai ulangan harian untuk pokok bahasan pecahan belum memenuhi syarat untuk dikatakan tuntas belajar. Respon siswa kurang baik terhadap pokok bahasan pecahan, akibatnya hasil tes formatif maupun hasil tes sumatif rendah. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas III semester I SD Bulakpacing 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal khususnya dalam materi pecahan melalui bantuan alat peraga benda konkret, agar nilai yang dihasilkan dapat memenuhi syarat ketuntasan belajar.
Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kelas yang terdiri dari tiga siklus, tiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Bulakpacing 02 semester I Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2005/2006 terdiri dari 24 siswa, diantaranya 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pada siklus I siswa yang tuntas belajar sejumlah 14 siswa (58,3 %) dan yang tidak tuntas belajar sejumlah 10 siswa (41,7 %) dengan nilai rata-rata kelas 6,2 dan daya serap 61,7 %. Hasil pada siklus II siswa yang tuntas belajar sejumlah 17 siswa (70,8 %) dan yang tidak tuntas belajar sejumlah 7 siswa (29,2 %) dengan nilai rata-rata kelas 7,3 dan daya serap 73,3 %. Sedangkan hasil pada siklus III jumlah siswa yang tuntas belajar 21 siswa (87,5 %) dan yang tidak tuntas belajar sejumlah 3 (12,5 %) siswa dengan nilai rata-rata kelas 8,8 dengan daya serap 87,9%. Karena sudah memenuhi indikator keberhasilan bahkan sampai melebihi dari nilai yang peneliti targetkan, maka penelitian ini dihentikan pada siklus III.
Simpulan yang dapat diambil adalah bahwa melalui alat peraga benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pecahan pada kelas III SD Negeri Bulakpacing 02 semester I Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2005/2006 dengan tingkat partisipasi siswa yang cukup menggembirakan serta memacu guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model pembelajaran.
Untuk membantu mengungkap dan menjelaskan materi pecahan pada siswa kelas III agar memiliki pengetahuan dasar yang kuat khususnya pada materi pecahan ini, disarankan untuk menggunakan bantuan alat peraga benda konkret dalam menanamkan konsep-konsep pecahan. Hal ini disesuaikan dengan tingkat pemikiran dan usia siswa kelas III yang masih dalam tahap realistik (tahap nyata) dan belum dapat memahami hal-hal yang abstrak. Sehingga materi dapat lebih mudah dipahami oleh siswa.