SARI
Penilaian perlu dipersiapkan karena merupakan suatu hal yang sangat penting, agar dapat melaksanakan suatu penilaian dengan baik. Jika tidak dilaksanakan suatu penilaian, proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan dari awal sampai dengan akhir tidak akan diketahui keberhasilannya. Data atau hasil penilaian tersebut dapat menjadi masukan dari guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya. Dengan adanya penilaian portofolio mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah persiapan penilaian portofolio mata pelajaran PKn di SMA Negeri 4 Tegal; (2) bagaimanakah pelaksanaan penilaian portofolio mata pelajaran PKn di SMA Negeri 4 Tegal; dan (3) hambatan apa sajakah yang dihadapi oleh guru mata pelajaran PKn di SMA Negeri 4 Tegal?. Penelitian ini bertujuan: (1) ingin mengetahui persiapan penilaian portofolio mata pelajaran PKn di SMA Negeri 4 Tegal; ingin mengetahui pelaksanaan penilaian portofolio di SMA Negeri 4 Tegal; dan (3) ingin mengetahui hambatan yang dihadapi oleh guru mata pelajaran PKn dalam pelaksanaan penilaian portofolio di SMA Negeri 4 Tegal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi, dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian portofolio dilakukan dengan membuat perencanaan penilaian pada umumnya yaitu membuat silabus, menentukan jenis tagihan dan instrument penilaian, serta menyusun format penilaian yang dimasukkan dalam buku rekapitulasi data siswa. Terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan penilaian portofolio, seperti kendala waktu, tidak terdapatnya tempat penyimpanan folder portofolio, karakter siswa yang beraneka ragam, dan masih rendahnya kompetensi guru terutama pada penilaian portofolio.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio di SMA Negeri 4 Tegal belum berjalan dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru mata pelajaran PKn di SMA Negeri 4 Tegal tentang penilaian portofolio. Guru PKn masih beranggapan bahwa setiap pokok bahasan atau kompetensi dasar bisa diterapkan penilaian portofolio, padahal tidak setiap kompetensi dasar atau pokok bahasan bisa diterapkan penilaian portofolio. Hal ini berakibat pada kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, siswa cenderung pasif atau kurang berpartisipasi. Guru cenderung menggunakan model penilaian yang lama.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, sekolah, dan LPTK. Para guru hendaknya lebih meningkatkan kemampuannya dalam penilaian portofolio, sehingga dengan adanya penilaian portofolio dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Bagi sekolah, hendaknya meningkatkan kerja sama antara siswa, guru dan sekolah untuk meningkatkan keberhasilan belajar siswa, mendukung adanya penilaian portofolio, dengan menyediakan temapat khusus untuk menyimpan folder portofolio jika penilaian portofolio memang digunakan. Bagi LPTk, hendaknya meningkatkan kualitas lulusan calon guru dengan cara memberikan bekal kepada lulusan calon guru yang berkaitan dengan penilaian siswa, terutama yang berkaitan dengan penilaian portofolio sehingga dihasilkan tenaga pendidik yang berkompetensi baik.