SARI
Pembelajaran membaca mempunyai peranan penting dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semua pendidik berharap anak didiknya menguasai keterampilan membaca. Salah satunya adalah siswa dapat membaca cepat untuk menemukan ide pokok. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa tingkat membaca cepat untuk menemukan ide pokok siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok disebabkan oleh faktor teknik pembelajaran yang digunakan guru masih kurang sesuai. Guru masih menerapkan pola pembelajaran konvensional sehingga tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok tersebut, peneliti memberikan solusi dengan menggunakan teknik skipping ayunan visual.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok siswa kelas X.11 SMA Negeri 2 Semarang dengan menerapkan teknik skipping ayunan visual? (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas X.11 SMA Negeri 2 Semarang dengan diadakan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual? Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok pada siswa kelas X.11 SMA Negeri 2 Semarang setelah menerapkan teknik skipping ayunan visual; (2) mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas X.11 SMA Negeri 2 Semarang setelah diadakan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual.
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok siswa kelas X.11 SMA Negeri 2 Semarang tahun ajaran 2008/2009.Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok dan teknik skipping ayunan visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan membaca cepat untuk menemukan ide pokok setelah mengikuti pembelajaran membaca cepat untuk menemukan ide pokok dengan teknik skipping ayunan visual terbukti mengalami peningkatan. Hasil tes kecepatan membaca prasiklus menunjukkan nilai rata-rata sebesar 171 kpm atau 49,22% dan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 230 kpm atau 65,95%. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 16,73%. Pada hasil tes pemahaman ide pokok prasiklus sebesar 44,63% dan pada siklus I sebesar 55,13%. Pada tes ini juga mengalami peningkatan sebesar 10,50%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas untuk tes membaca cepat sebesar 263 kpm atau 75,52%. Hal ini menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,57%. Untuk tes pemahaman ide pokok diperoleh nilai rata-rata sebesar 74,38%. Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan sebesar 19,25% dari siklus I. Perubahan tingkah laku siswa dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah.
Saran yang dapat peneliti rekomendasikan antara lain (1) guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kiranya dapat memanfaatkan teknik skipping ayunan visual sebagai salah satu alternatif teknik pembelajaran dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) para praktisi atau peneliti di bidang bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan teknik pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif teknik pembelajaran membaca cepat.