ABSTRAK
Pentingnya kreativitas dalam kehidupan seseorang perlu dikembangkan. Jika pembelajaran berbasis masalah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar maka siswa dapat berlatih keterampilan berpikir, keterampilan pemecahan masalah yang bermakna dan berkualitas sehingga kreativitas siswa dapat muncul dan berkembang.
Atas pertimbangan di atas maka diambil judul skripsi “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas II-C SMP Negeri 22 Semarang”.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas masalah “Apakah melalui pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan persamaan garis lurus dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas II-C SMP Negeri 22 Semarang.”. Untuk membahas permasalahan di atas, dilakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus, masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan, implementasi, observasi, refleksi, diambil data kreativitas dari observasi sikap kreatif, observasi berpikir kreatif dengan metode observasi tes dan hasil pekerjaan rumah, dan angket kreativitas yang terdiri dari angket motivasi, sikap kreatif, berpikir kreatif, minat dan perilaku siswa dalam pembelajaran. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas II-C SMP Negeri 22 Semarang Tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 42 siswa, terdiri dari 17 siswa putra dan 25 siswa putri. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah skor rata-rata pengamatan berbasis masalah untuk guru ≥ 2,5 dari Skala maksimum 4, dengan 65% siswa berada dalam kategori kreatif, dan terjadi peningkatan kreativitas siswa dari siklus I ke siklus II yang dilihat dari peningkatan skor ratarata dari rata-rata skor observasi sikap kreatif, observasi berpikir kreatif, dan angket kreativitas.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor rata-rata pengamatan berbasis masalah untuk guru adalah 2, 2 pada siklus I dan 2, 83 pada siklus II dari skala maksimum 4, dengan 33, 33% siswa cukup kreatif, 66, 67% siswa kreatif pada siklus I dan 30, 95% siswa cukup kreatif, 69, 05% s iswa kreatif pada siklus II, dan skor rata-rata dari rata-rata skor kreativitas siswa adalah 2, 66 pada siklus I menjadi 2, 76 pada siklus II dari skala maksimum 4.
Simpulan dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan persamaan garis lurus yang telah dilaksanakan di kelas II-C SMP Negeri 22 Semarang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hal ini dapat terlihat dari skor rata-rata dari rata-rata skor kreativitas siswa dari siklus I adalah 2, 67 sedangkan pada siklus II adalah 2, 76 dari skala maksimum 4. Saran dari peneliti adalah guru perlu menerapkan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan krativitas siswa, kerja sama siswa, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan juga membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.