ABSTRAK
KBK merupakan kebijakan pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam penerapan KBK, sekolah merupakan pelaksana terdepan, salah satunya melalui kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi sebagai bagian dari keseluruhan mata pelajaran yang diberikan di tingkat SMA/MA. Untuk mengetahui bagaimana implementasi KBK mata pelajaran Ekonomi di kelas X SMA N 2 Temanggung maka diperlukan penelitian lebih lanjut. Implementasi KBK pada mata pelajaran Ekonomi pada dasarnya meliputi tiga hal pokok, yaitu: persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah guru menyusun persiapan pembelajaran? 2) Bagaimanakah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran? 3) Bagaimanakah guru melaksanakan penilaian? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana guru menyusun persiapan pembelajaran. 2) Untuk mengetahui bagaimana guru melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3) Untuk mengetahui bagaimana guru melakukan penilaian.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah implementasi (penerapan) KBK mata pelajaran Ekonomi di kelas X SMA N 2 Temanggung, dengan tiga variabel, yaitu: persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Untuk memperoleh data digunakan metode wawancara, pengamatan/observasi dan dokumentasi. Untuk menguji objektivitas dan keabsahan data digunakan teknik triangulasi, yaitu dengan memanfaatkan penggunaan sumber, dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara yang diperoleh dari berbagai sumber, membandingkan hasil wawancara dengan data hasil pengamatan serta dengan isi dokumen yang terkait.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa persiapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru meliputi pengembangan program -Prota dan Promes-, penyusunan silabus dan sistem penilaian serta perangkat pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru menggunakan beberapa metode/strategi pembelajaran yaitu: diskusi, presentasi, ceramah, tanyajawab dan penugasan di luar kelas. Sumber pembelajaran yang digunakan adalah buku mata pelajaran dari berbagai penerbit, buku reverensi yang relevan, serta sumber belajar yang bersumber dari lingkungan sekitar. Berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran, guru hanya memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di kelas, yaitu berupa papan tulis dan alat tulis yang tersedia. Penilaian yang dilakukan oleh guru adalah penilaian berbasis kelas dan benchmarking. Penilaian yang dilakukan meliputi berbagai aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dengan berbagai alat dan teknik penilaian. yaitu dengan ulangan harian, tanya jawab, penugasan kelompok dan individu, serta keatifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan penelitian di atas, dapat simpulkan bahwa: 1) Berkenaan dengan persiapan pembelajaran: Wewenang untuk menyusun persiapan pembelajaran, sepenuhnya ada pada guru mata pelajaran. Persiapan pembelajaran yang disusun oleh guru harus dapat menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa, bagaimana pembelajaran dilakukan, dan bagaimana usaha untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. 2) Berkenaan dengan kegiatan pembelajaran: a) Dalam pembelajaran, guru Ekonomi kelas X SMA N 2 Temanggung telah menggunakan berbagai metode dan sumber pembelajaran, namun tidak menggunakan media yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. b) KBK merupakan kurikulum yang relatif baru, sehingga menimbulkan kendala dalam pelaksanaannya. 3) Berkenaan dengan penilaian: Sistem penilaian mata pelajaran Ekonomi berdasarkan KBK, mencakup berbagai ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Di dalam melakukan penilaian, guru menggunakan berbagai teknik dan alat penilaian, baik tertulis maupun tidak tertulis, diantaranya ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, tanya jawab, dan ulangan akhir semester.
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka disarankan: 1) Pihak sekolah secara berkala dan kontinue melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru pada tiap mata pelajaran. Sekolah perlu menambah sarana dan prasarana pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan media pembelajaran dan buku reverensi penunjang pembelajaran. 2) Guru dan siswa hendaknya mengurangi ketergantungannya pada buku pelajaran sebagai sumber pembelajaran utama, guru dan siswa dapat memanfaatkan sumber pembelajaran dari perkembangan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. 3) Guru dapat membuat media pembelajaran sederhana untuk membantu kegiatan pembelajaran misalnya bagan atau peta konsep. 4) Guru hendaknya mengurangi ceramah sebagai metode pembelajaran. 5) Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi hendaknya dilakukan secara bergantian untuk menghindari kejenuhan siswa. 6) Hendaknya dikembangkan penilaian yang melibatkan siswa, misalnya siswa diminta untuk membuat refleksi diri guna mengetahui sejauhmana perkembangan yang telah dicapai.