SARI
Kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Kualitas pembelajaran diantaranya bergantung pada kemampuan guru, terutama dalam memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik secara efektif dan efisien. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) atau yang sering disingkat CTL merupakan salah satu strategi belajar yang diharapkan mampu mengefektifkan proses belajar mengajar dimana pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan hanya transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Sehingga pada akhirnya pembelajaran diharapkan dapat lebih bermakna bagi siswa. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran PKn di sekolah, maka perlu diadakan peneliitan terhadap hal tersebut.
Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran kontekstual oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara?”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui persiapan pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara; (2) Untuk mengetahui proses pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara; (3) Untuk mengetahui sistem penilaian yang dilakukan oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yang dijadikan objek adalah SMA Negeri I Banjarnegara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan tekhnik triangulasi untuk pengecekan keabsahan data dengan proses hasil wawancara dan observasi kemudian dicocokkan dengan isi dokumen yang terkait.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru PKn di SMA Negeri I Banjarnegara secar mandiri meliputi: program tahunan, program semester, perhitungan minggu efektif, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sedangkan untuk pengembangan silabus dibuat secara bersama-sama dalam MGMP. (2) Kegiatan belajar mengajar PKn sudah cukup baik meskipun dalam penyampaian materi pelajaran guru lebih sering menggunakan metode ceramah dibandingkan dengan metode yang lain, namun guru tetap menciptakan suasana belajar yang efektif dan kondusif dengan cara melibatkan 7 komponen utama pembelajaran kontekstual. (3) Penilaian pembelajaran PKn dilakukan guru secara terintegrasi baik selama proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran.
Saran. Secara global masih perlu adanya pelatihan-pelatihan ataupun seminar untuk menambah pengetahuan, pengertian dan pemahaman tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual guru diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara memberikan pengalaman belajar secara kontekstual dan praktis kepada siswa. Dan bagi sekolah diharapkan meningkatkan sarana dan prasarana guna mendukung proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.