SARI
Karya sastra drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang harus diajarkan oleh guru kepada siswa SMP dengan tujuan bukan semata-mata hanya untuk dibaca dan dinikmati saja, namun harus sanggup mengembangkan cipta, rasa, dan karsa anak didik, sehingga dapat memberikan perubahan perilaku, akal, budi pekerti, dan susila. Untuk itu seorang guru harus memilih dengan menganalisis bahan ajar drama di SMP. Seperti halnya naskah drama Kertajaya karya Sanusi Pane, yang merupakan salah satu bahan ajar yang disarankan untuk pembelajaran siswa di SMP perlu dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui kemungkinannya sebagai bahan ajar SMP.
Kertajaya adalah sebuah lakon atau naskah drama yang berisi empat babak, ditulis oleh Sanusi Pane pada tahun 1932. Naskah drama ini menyajikan kehidupan masyarakat dalam lingkup istana atau kerajaan di Kediri. Nilai didik yang diambil oleh Sanusi Pane yaitu dengan gaya bahasa yang komunikatif dan sesuai dengan kondisi yang ada di kerajaan. Dari kondisi tersebut, penulis tergerak untuk mengangkat naskah drama Kertajaya karya Sanusi Pane dalam penelitian. Adapun penelitian ini yang akan dibahas adalah (1) nilai-nilai pendidikan dalam naskah drama Kertajaya, dan (2) kemungkinannya sebagai bahan ajar di SMP.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan nilai pendidikan yang terkandung dalam naskah drama Kertajaya karya Sanusi Pane dan kemungkinannya sebagai bahan ajar di SMP. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis yaitu memberikan sumbangan, pemikiran, kajian dalam penelitian lebih lanjut berupa beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan dalam penyajian kajian karya sastra, serta bermanfaat praktis yaitu memperkaya khasanah penyajian apresiasi sastra di tingkat SMP dengan mengetahui nilai pendidikan yang terkandung dalam naskah drama tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan pragmatis. Data yang digunakan sebagai dasar penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, paragraf, maupun dialog atau percakapan yang berisikan nilai-nilai pendidikan dalam naskah drama Kertajaya karya Sanusi pane yang diterbitkan oleh Pustaka Jaya, Jakarta. Kemungkinan nilai-nilai dalam naskah drama tersebut dijadikan alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMP.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah drama Kertajaya karya Sanusi Pane memiliki nilai pendidikan yang khas yang tidak hanya tersurat tetapi juga tersirat dari tingkah laku, tindakan, dan percakapan dari para tokoh. Nilai-nlai pendidikan tersebut berupa nilai pendidikan ketuhanan, nilai pendidikan budi pekerti, nilai pendidikan sosial atau kemasyarakatan, dan nilai pendidikan moral. Wujud nilai pendidikan ketuhanan atau agama yaitu berupa berdoa kepada Tuhan untuk memohon sesuatu, ungkapan rasa syukur, dan sikap pasrah kepada Tuhan. Wujud nilai pendidikan sosial berupa sikap saling tolong-menolong, kesepakatan, kesetiaan, cinta kasih, balas budi, dan mementingkan kepentingan bersama. Wujud nilai pendidikan budi pekerti berupa kecerdikan, suka menepati janji, sikap kehati-hatian, tidak mudah putus asa, sikap rendah hati, bijaksana, menghormati orang tua, berhati mulia, dan rela berkorban. Wujud nilai pendidikan moral dalam naskah drama Kertajaya dapat berwujud; jangan mudah mengambil keputusan, jangan mudah putus asa, dan jangan berdusta.
Niali-nilai pendidikan dalam naskah drama Kertajaya dapat dijadikan bahan ajar di SMP. Namun, ada beberapa juga yang tidak dapat diajarkan yaitu kesetiaan pada raja yang tidak adil kepada rakyatnya, penyelesaian masalah dengan kebijakan yang mengarah ke arah peperangan serta tidak tegas dan mudah dipengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan, dan kecerdikan dalam menyelesaikan masalah dengan peperangan. Selain nilai-nilai pendidikan yang menjadi dasar pertimbangan naskah drama Kertajaya dijadikan bahan ajar, naskah drama tersebut dapat mengajarkan anak didik untuk berbicara sopan kepada orag lain dan menambah pengetahuan tentang sejarah kehidupan rakyat Indonesia pada masa kerajaan Kediri. Dalam menggunakan naskah drama Kertajaya sebagai bahan ajar apresiasi sastra, para guru disarankan untuk membimbing siswanya, agar tidak salah menafsirkan nilai-nilai pendidikan yang diajarkan tersebut sehingga sesuai dengan yang dikehendaki oleh seorang guru.
