ABSTRAK
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai peran sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan, akan tetapi banyak orang yang menganggap matematika sebagai ilmu yang tidak menarik dan membosankan. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika sehingga hasil belajar matematika belum sesuai dengan harapan. Selain itu aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas juga kurang karena pendekatan pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memungkinkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan hasil belajar lebih baik. Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa melalui implementasi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
Permasalahan yang dikaji adalah apakah melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VIIIA SMP 1 Bae Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok Teorema Pythagoras. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VIIIA SMP 1 Bae Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok Teorema Pythagoras.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP 1 Bae Kudus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIA tahun pelajaran 2006/2007. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes akhir siklus, lembar observasi siswa, lembar observasi guru, dan angket refleksi siswa. Indikator keberhasilan yang ditetapkan adalah: (1) Apabila sekurang-kurangnya 85% siswa memperoleh nilai minimal 63. (2) Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, yaitu apabila skor aktivitas siswa minimal mencapai 70%.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 77,50% dan pada siklus II sebesar 92,50%. (2) Skor aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 53,13%, pada siklus I pertemuan ke-2 sebesar 78,13%, pada siklus II pertemuan ke-1 sebesar 81,25%, dan pada siklus II pertemuan ke-2 sebesar 87,50%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas simpulan yang diperoleh adalah: melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Peneliti menyarankan kepada guru matematika kelas VIIIA SMP 1 Bae Kudus khususnya dan guru matematika di SMP pada umumnya agar: (1) Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dilaksanakan secara optimal sebab dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa serta suasana belajar menyenangkan. (2) Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada materi lain sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.