ABSTRAK
Permasalahan yang akan penulis teliti adalah : “Apakah ada perbedaan hasil dribble shooting dan dribble jump shoot terhadap tembakan posisi 90° pada UKM bola basket putra Universitas Negeri Semarang?”.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil dribble jump shoot dan dribble shooting terhadap tembakan posisi 90° pada UKM bola basket putra Universitas Negeri Semarang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra UKM Bola Basket Universitas Negeri Semarang yang berjumlah 25 mahasisiwa. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sebagai subjek penelitian ini adalah mahasiswa UKM bola basket putra Universitas Negeri Semarang sebanyak 25 orang. Variabel yang diteliti hasil tembakan posisi 900 diawali dengan dribble shooting dan dribble jump shoot.
Data diambil dengan tes survai menembak posisi 900 yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang diawali dengan dribble shooting dan tahap kedua diawali dribble jump shoot. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji t-test dengan bantuan aplikasi komputer SPSS release 10.0.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa tidak ada perbedaan hasil dribble shooting dan dribble jump shoot terhadap tembakan posisi 90° terbukti dari hasil uji t-test dengan thitung sebesar (1,43) < ttabel (2,06). Dari 25 responden yang diteliti ternyata memiliki kemampuan kurang saat melakukan tembakan dengan jump shoot dengan rata-rata 4,04 dan untuk tembakan dengan shooting dengan rata-rata 3,44.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil dribble shooting dan dribble jump shoot terhadap tembakan posisi 90°. Terlihat bahwa kemampuan tembakan dari responden baik menggunakan jump shoot maupun shooting dalam kategori kurang, oleh karena itu disarankan kepada pelatih untuk memberikan pelatihan secara kontinyu terutama pada follow trough dari kedua teknik tersebut agar kemampuan tembakan dapat lebih ditingkatkan.
Kepada pelatih UKM bola basket UNNES untuk memberikan pelatihan secara kontinyu terutama pada follow trough dari kedua teknik tersebut agar kemampuan menembak dapat lebih ditingkatkan. Kepada mahasiswa anggota UKM bola basket UNNES yang dijadikan sampel penggunaan kedua teknik perlu dilatih secara bergantian sehingga pemain lebih terbiasa untuk menggunakan kedua teknik tersebut. Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa dengan memisahkan antara responden yang memiliki kebiasaan menggunakan teknik jump shoot dan shooting, sehingga hasil yang diperoleh lebih terlihat jelas ada tidaknya perbedaan hasil tembakan dari kedua teknik tersebut.