ABSTRAK
Tingkat keaktifan siswa kelas VIII E MTs Al Asror Gunungpati tahun ajaran 2006/ 2007 sebelum penelitian sebesar 10% dan rata-rata hasil belajarnya 52,15. Pembelajaran STAD banyak memberikan kesempatan siswa saling mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab, maka semua siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran Sistem Ekskresi terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa (Sukmawati, 2005), maka pada penelitian ini dicoba diterapkan pada konsep Sistem Indera Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar konsep Sistem Indera Manusia melalui model pembelajaran STAD.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas 3 siklus, dengan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dilakukan pada 40 siswa kelas VIII E MTs Al Asror Gunungpati tahun ajaran 2006/ 2007.
Pada penelitian ini ada dua data. Data pertama berupa data kualitatif yang terdiri atas aktivitas siswa, kinerja guru, tanggapan siswa dan guru terhadap proses pembelajaran yang diukur dengan lembar observasi, kuesioner, dan lembar wawancara. Data kedua berupa data kuantitatif yang terdiri atas hasil belajar ranah kognitif yang diukur dengan tes pilihan ganda, dan hasil belajar ranah psikomotorik yang diukur dengan check list. Data dianalisis dengan deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar konsep Sistem Indera Manusia di MTs Al Asror Gunungpati.