SARI
Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan sebagai sarana komunikasi tulis. Menulis harus dilakukan secara efektif dan efisien mengingat menulis merupakan kegiatan produktif dan ekspresif. Peningkatan keterampilan menulis perlu dilakukan dengan pendekatan yang tepat guna dan berdaya guna. Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator berperan penting memilih teknik pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran keterampilan menulis. Teknik modeling dengan pendekatan kontekstual diharapkan tepat dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi.
Permasalahan yang timbul pada penelitian ini adalah bagaimana peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi dan perubahan perilaku siswa melalui teknik modeling dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VIID SMP Negeri 38 Semarang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIID SMP Negeri 38 Semarang setelah mendapatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui teknik modeling dengan pendekatan kontekstual. Penelitiaan ini bermanfaat untuk menambah khasanah pengembangan pengetahuan keterampilan menulis pengalaman pribadi, memberikan alternatif dalam pemilihan teknik pembelajaran menulis dan mengembangkan teori pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui teknik modeling dengan pendekatan kontekstual.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VIID SMP Negeri 38 Semarang tahun 2004/2005 sebanyak 48 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes dan nontes. Tes berupa menulis pengalaman pribadi, sedangkan nontes berupa observasi, jurnal, angket, dan wawancara. Analisis data meliputi data kuantitatif dan data kualitatif.
Hasil yang diperoleh menunjukkan keterampilan menulis siswa kelas VIID SMP Negeri 38 Semarang meningkat 90,32% atau rata-rata meningkat 18,05% untuk semua aspek. Peningkatan tersebut dicapai setelah dilakukan tindakan kelas yang meliputi siklus I dan siklus II melalui teknik modeling dengan pendekatan kontekstual berdasarkan nilai rata-rata pada tahap pratindakan 61,04. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat 4,34% menjadi 65,38 dan pada siklus II nilai rata-rata meningkat 4,04% menjadi 70,42. Persentase peningkatan pada siklus II dari pratindakan, yaitu (1) aspek pengembangan gagasan (ide) 26,68%, (2) aspek kesesuaian dan kejelasan isi cerita 12,08%, (3) aspek kelengkapan unsur cerita 13,67%, (4) aspek kebahasaan 13,43%, dan kerapian karangan 10,08%. Perubahan sikap dan perilaku siswa kelas VIID SMP Negeri 38 Semarang mengalami peningkatan ke arah lebih baik, yaitu siswa mulanya tidak terfokus menjadi terfokus dalam menulis, setelah mendapatkan pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi melalui teknik modeling dengan pendekatan kontekstual.
Saran yang peneliti sampaikan adalah Guru dalam pembelajaran keterampilan menulis hendaknya menggunakan teknik modeling, sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi. Selain itu, guru hendaknya mengetahui perubahan perilaku siswa, agar dapat memberikan pengalaman yang menarik dan mengesankan pada siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi. Peneliti yang mengembangkan penelitian tentang menulis hendaknya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan dan pembanding hasil penelitian. Lembaga pendidikan hendaknya menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam pengambilan keputusan program-program pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran menulis bagi siswa.