SARI
Dampak perubahan ekonomi terhadap sikap dan perilaku keluarga TKI yaitu berubahnya sikap dan perilaku keluarga TKI dalam kehidupan bermasyarakat yang kebanyakan orang setelah mereka mempunyai uang yang banyak mereka akan bersikap sedikit sombong mungkin dengan cara memamerkan hasil yang didapat selama salah satu anggota keluarganya bekerja menjadi TKI. Banyak warga desa Klaling yang menjadi TKI di luar negeri. Sekitar kurang lebih 30 sampai 40 orang dari warga desa Klaling yang bekerja sebagai TKI. Ada beberapa hal yang menyebabkan mereka bekerja sebagai TKI di luar negeri yaitu: 1) Adanya pengaruh lingkungan sekitarnya. Mereka melihat atau mendengar banyak orang yang berubah hidupnya atau sukses setelah mereka bekerja sebagai TKI, 2) gaji atau penghasilan yang ditawarkan lebih besar dari pada kalau kita bekerja di dalam negeri, walaupun disana hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, 3) untuk mencari pekerjaan karena didalam negeri mencari pekerjaan sangat sulit apalagi dengan pendidikan yang rendah, 4) keinginan untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Walaupun banyak berita-berita baik di media cetak maupun elektronik yang memberitakan tentang adanya kekerasan atau kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada TKI terutama tenaga kerja wanita (TKW) tidak menyurutkan tekad mereka untuk menjadi TKI di luar negeri. Namun kebenaran argumen ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana gambaran ekonomi keluarga TKI sebelum dan sesudah salah satu anggota keluarganya menjadi TKI di desa Klaling Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus ?, (2) bagaimana dampak perubahan ekonomi terhadap sikap dan perilaku keluarga TKI dalam kehidupan bermasyarakat di desa Klaling Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perubahan ekonomi keluarga TKI sebelum dan sesudah salah satu anggota keluarganya menjadi TKI, (2) mengetahui seberapa besar dampak perubahan ekonomi terhadap sikap dan perilaku keluarga TKI di desa Klaling Kecamatan Jekulo kabupaten Kudus. Informasi penelitian ini adalah masyarakat desa Klaling yang salah satu anggota keluarganya menjadi TKI dan tetangga sekitar rumah dari keluarga TKI tersebut, dengan jumlah keseluruhan yaitu sekitar 10 responden ditambah 2 orang dari perangkat desa Klaling Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ekonomi atau pendapatan keluarga yang jauh lebih baik bahkan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka lebih memperhatikan gizi makanan, kesehatan anggota keluarganya bahkan ada yang setiap bulan memeriksakan kesehatan keluarganya ke dokter/ RS/ puskesmas, lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya, kualitas suatu barang yang dikonsumsi dan juga lebih memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya. Selain itu perubahan hidup yang dialami oleh keluarga TKI sering ditandai dengan membeli sepeda motor, membangun rumah yang bagus, membeli tanah, memakai perhiasan yang banyak dan lain sebagainya. Dan mereka membeli suatu barang karena didorong oleh dua hal yaitu karena memang mereka membutuhkan barang tersebut atau hanya sekedar menunjukkan eksistensi dirinya bahwa dirinya punya uang banyak. Hal itu sering menimbulkan iri bagi orang yang tidak senang melihat mereka sukses atau sebaliknya dapat menimbulkan kesombongan atau sikap yang kurang bersahabat dengan tetangga sekitarnya. Selain itu dengan peningkatan ekonomi keluarga juga dapat mengakibatkan budaya konsumsi yang berlebihan.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa peningkatan penghasilan keluarga TKI dapat berdampak terhadap sikap dan perilaku keluarga TKI dalam kehidupan bermasyarakat baik itu positif maupun negatif.
Saran dalam penelitian ini, bagi keluarga TKI diharapkan bersikap dan berperilaku sewajarnya sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial dengan tetangga atau masyarakat sekitarnya dan bagi wanita yang bekarja diharapkan tidak melupakan kodratnya sebagai wanita. Dan bagi pihak pemerintah agar lebih memperhatikan rakyat kecil dan masalah peluang kerja karena dari tahun ke tahun pengangguran semakin banyak dan dapat membuat kebijakan yang menguntungkan semua pihak.