ABSTRAK
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Semarang sebagai sekolah percontohan implementasi program kelas imersi dirasa siap, sehingga dimungkinkan pelaksanaannya berjalan efektif sesuai yang direncanakan, dari hasil kajian diharapkan dapat memberi gambaran keberhasilan pelaksanaan program ini jika diterapkan menyeluruh di Indonesia, dan dapat memberi masukan untuk memperbaiki kekurangannya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran biologi pada pokok bahasan pencemaran lingkungan di kelas X imersi SMA Negeri 2 Semarang terkait dengan komponen pembelajaran dan aktivitas belajar serta kendala yang ditemui sebagai indikasi keberhasilan implementasi program kelas imersi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif berupa studi kasus yang berusaha menggambarkan objek penelitian berupa proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan pengamatan proses belajar mengajar biologi di kelas X imersi yang terbagi menjadi 3 kelas, pengisian angket oleh siswa dan guru, wawancara dengan guru, serta analisis silabus dan sistem penilaian yang telah terlaksana selama 4 kali pertemuan untuk setiap kelasnya pada semester genap 2006/2007. Data penelitian yang diperoleh mengalami reduksi data, penyusunan data, pemeriksaan keabsahan data dan penafsiran data untuk dapat menganalisis hasil penelitian.
Implementasi program kelas imersi untuk pembelajaran biologi di SMA Negeri 2 Semarang di dukung dengan 35,96% dari jumlah keseluruhan siswanya termasuk kriteria siap mengikuti pembelajaran, dan tingkat kemampuan professional guru mencapai 71,87% termasuk kriteria tinggi. Namun demikian masih ditemui kendala antara lain kurangnya penguasaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran oleh guru dan siswa, kurangnya persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran dan kurang optimalnya pemakaian sarana prasarana belajar yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran biologi terkait implementasi program kelas imersi di SMA Negeri 2 Semarang belum sesuai dengan tuntutan kurikulum dan masih ditemui kendala-kendala, sehingga diperlukan konsistensi guru untuk terus meningkatkan kemampuan pendukung secara berkelanjutan, usaha siswa dan guru untuk membiasakan diri berkomunikasi dalam bahasa inggris, pengoptimalan sarana dan sumber belajar, kompetensi sehat antar sekolah dalam menghasilkan output pembelajaran, serta kompetensi sehat antar siswa dalam mencapai kompetensi belajar.