ABSTRAK
Hasil Belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor intern (faktor yang ada dalam diri individu) maupun faktor eksternal (faktor yang ada di luar individu). Faktor intern dan ekstern yang dianggap besar peranannya dalam menentukan Hasil Belajar siswa dalam penelitian ini adalah Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran. Namun, kebenaran argument ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran secara simultan dan parsial terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MA AL Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005?, seberapa besar pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran secara simultan dan parsial terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MA AL Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005?. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran secara simultan dan parsial terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MA AL Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005?, mengetahui seberapa besar pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran secara simultan dan parsial terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas II MA AL Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005?.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II MA Al Asror Gunung Pati tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 142 siswa. Pengambilan sample menggunakan teknik kluster random karena sample diambil dari kelas II A. Ada empat (4) variabel yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Kesiapan Belajar kelas II MA Al Asror, Motivasi Belajar kelas II MA Al Asror, Pengulangan Materi Pelajaran kelas II MA Al Asror dan Hasil Belajar kelas II MA Al Asror. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket dan dokumentasi yaitu nilai ulangan umum semester 2 mata pelajaran ekonomi. Metode analisis datanya menggunakan metode deskriptif, asumsi klasik dan analisis statistic.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh pelaksanaan Kesiapan Belajar termasuk kategori baik dengan persentase 77,52%, Motivasi Belajar termasuk kategori baik dengan persentase 77,76%, Pengulangan Materi Pelajaran termasuk kategori baik dengan persentase 76,95%. Uji asumsi klasik diperoleh berdistribusi normal, tidal terjadi multikolinieritas dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresinya diperoleh Y = 50,879 + 0,209 X1 + 0,316 X2 + 0,195 X3, sehingga terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran terhadap Hasil Belajar siswa kelas II MA Al Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005. Dari hasil uji F atau uji simultan diperoleh F hitung sebesar 31,597% sedangkan Ftabel sebesar 2,82 dengan demikian F hitung > F tabel yang berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Sedangkan hasil pengujian secara parsial diperoleh t hitung pada taraf signifikan 5% untuk masing-masing variabel sebesar 2,376 untuk Kesiapan Belajar, 3,130 untuk Motivasi Belajar dan 2,322 untuk Pengulangan Materi Pelajaran dan itu berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh adalah 66,1% sedangkan sisanya sebesar 33,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Besarnya kontribusi secara parsial masing-masing variabel bebas adalah 11,4% untuk Kesiapan Belajar, 18,2% untuk Motivasi Belajar dan 10,89% untuk Pengulangan Materi Pelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembhasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar dan Pengulangan Materi Pelajaran terhadap Hasil Belajar Kelas II MA Al Asror Gunung Pati baik secara simultan maupun parsial. Besarnya pengaruh secara simultan yang diberikan oleh ketiga variabel adalah 11,4% untuk Kesiapan Belajar, 18,2% untuk Motivasi Belajar dan 10,89% untuk Pengulangan Materi Pelajaran. Saran sekolah lebih meningkatkan fasilitas perpustakaan agar terjadi keseimbangan antara jumlah buku dengan jumlah siswa sehingga siswa dapat memanfaatkan berbagai buku yang ada di perpustakaan yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka, pihak guru dalam mengajar hendaknya menggunakan media LKS, sehingga siswa dapat mempelajari materi pelajaran yang akan dipelajari di sekolah dan dapat digunakan untuk mempelajari kembali apa yang sudah dipelajari dan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada di perpustakaan.