SARI
Pembelajaran menulis mempunyai peranan penting dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semua pendidik berharap anak didiknya menguasai keterampilan menulis. Salah satunya adalah siswa dapat menulis karangan eksposisi analisis proses. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa kemampuan siswa untuk menulis karangan masih rendah. Rendahnya keterampilan menulis karangan disebabkan oleh faktor teknik pembelajaran yang digunakan guru masih kurang sesuai. Guru masih menerapkan pola pembelajaran konvensional, sehingga tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilan menulis karangan eksposisi analisis proses tersebut, peneliti memberikan solusi dengan menggunakan teknik menulis objek langsung.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi analisis proses pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pecangaan dengan menggunakan teknik menulis objek langsung secara optimal?; (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas XI SMA N 1 Pecangaan setelah mendapatkan pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses dengan menggunakan teknik menulis objek langsung secara optimal? Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi analisis proses pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pecangaan dengan menggunakan teknik menulis objek langsung secara optimal; (2) mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas XI SMA N 1 Pecangaan setelah mendapatkan pembelajaran menulis karangan eksposisi analisis proses dengan menggunakan teknik menulis objek langsung secara optimal.
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam menulis karangan eksposisi analisis proses melalui teknik menulis objek langsung pada siswa kelas XI SMA N 1 Pecangaan.Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah variabel keterampilan menulis karangan eksposisi analisis proses dan variabel teknik menulis objek. Desain penelitian ini merupakan tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, dengan target antara 70-84 atau berkategori cukup baik. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan secara kuantitatif untuk data tes dan secara kualitatif untuk data nontes. Alat pengambilan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan menulis karangan eksposisi analisis proses setelah mengikuti pembelajaran teknik menulis objek langsung terbukti mengalami peningkatan. Hasil tes rata-rata pada siklus I adalah 62,04 atau termasuk kategori kurang baik, sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 72,37 atau termasuk kategori cukup baik. Hal ini membuktikan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebanyak 10,33 atau sebesar 16,65 %. Perubahan tingkah laku siswa dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran.
Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah.
Saran yang dapat peneliti rekomendasikan antara lain (1) guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kiranya dapat memanfaatkan teknik menulis objek langsung sebagai salah satu alternatif teknik pembelajaran dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) para peneliti di bidang bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan teknik pembelajaran yang berbeda, sehingga didapatkan berbagai alternatif teknik pembelajaran menulis karangan.