BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran PKn sebenarnya mempunyai peran yang sangat penting.Mata pelajaran PKn diharapkan akan mampu membentuk siswa yang ideal memiliki mental yang kuat, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang akan dihadapi.
Selama ini proses pembelajaran PKn di kls Xa kebanyakan masih mengunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal ( 3DCH ) Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran PKn.Akibatnya nilai akhir yang dicapai siswa tidak seperti yang diharapkan. Di kelas Xa selama ini siswanya masih kurang aktif dalam hal bertanya dan menjawab, siswa yang yang aktif hanya 55 %, dan siswa yang mempunyai kemampuan menjawab 40% Pada pelaksanaan ujian Blok tgl 3 September 2007, hasil yang dicapai siswa kls Xa sangat jauh dari memuaskan,dimana hanya mendapat daya serap kurang dari 60% atau nilai rata-rata kls kurang dari 5, berdasarkan analisis situasi / latar belakang diatas maka penulis berkeinginan untuk memperbaiki / mengadakan inovasi pembelajaran.
Memperhatikan permasalahan diatas , sudah selayaknya dalam pengajaran PKn dilakukan suatu inovasi. Jika dalam pembelajaran yang terjadi sebagian besar dilakukan oleh masing-masing siswa , maka dalam penelitian ini akan diupayakan peningkatan pemahaman siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Team Achiement Division ).
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pengajaran yang efektif dalam pencapaian tujuan pendidikan , khususnya dalam Keterampiln Interpersonal siswa ( Badeni, 1998 ). Salah satu pendekatan pembelajaran koperatif adalah dengan tipe STAD ( Student Team Achiement Division ) .
Diharapkan melalui pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn. Serta semangat kebersamaan dan saling membantu dalam menguasai materi PKn. Sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman yang Optimal terhadap mata pelajaran PKn.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tindakan apa yang dilakukan guru untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn. banyak faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadi permasalahan tersebut diatas.
Dengan merefleksi bersama antar guru teridentifikasi akar permasalahan diduga penyebab masalah tersebut, yaitu penggunaan strategi pembelajaran yang dilakukan guru PKn masih konvensional, dominasi guru dalam kelas dominan (teacher centered strategi).
Oleh karena itu perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut Sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aktif, kreatif, bisa bekerja sama dan membangun daya pikir yang optimal,Untuk itu melalui penelitian ini akan dicobakan suatu metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD,Keunggulan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah adanya kerja sama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok ter tergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain.Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, masalah Yang perlu dicarikan pemecahannya melalui penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : ” Apakah pembelajaran koperatife tipe STAD dapat Meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn materi sistem hukum Nasional di Kelas Xa SMAN 2 Pontianak ?
B. PERUMUSAN MASALAH
Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akdemik baru kepada siswa setiap minggu mengunakan presentasi Verbal atau teks.
Dalam pembelajaran Kooperatife yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas John Hopkins. Tipe ini dipandang sebagai yang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajran Kooperatife.
Berdasarkan latar belakang rumusan masalahnya adalah apakah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Sistem Hukum Nasional di kelas Xa SMA Negeri 2 Pontianak ?
Rumusan masalah diatas dirinci sebagai berikut :
1. Apakah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa mada materi Sistem HukumNasional di Kelas Xa SMAN 2 Pontianak ?
2. Apakah pembelajaran mengunakan metode pembelajaran koperatife Tipe STAD dapat meningkatkan hasil pemahaman siswa pada materi Sistem Hukum Nasional di kelas Xa SMAN 2 Pontianak ?
C. PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka alternative cara pemecahan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn melalui pendekatan Pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memperbaiki strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hasil peningkatan siswa dalam pemahaman mata pelajaran PKn, dengan pendekatan kooperatif Tipe STAD dengan melakukan observasi, lalu merancang evaluasi, situasi belajar dengan pembentukan kelompok-kelompok belajar.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki berbagai masalah yang timbul dalam pembelajaran PKn di kelas Xa SMAN 2 Pontianak.
Adapun tujuan secara rinci sebagai berikut :
1. Untuk memperbaiki peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn dengan mengubah strategi pembelajaran.
2. Untuk melihat hasil dari strategi pembelajaran dengan melakukan observasi
E. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat :
1. Bagi guru dapat terjadi inovasi dalam proses pembelajaran karena guru akan mengubah paradigma strategi pembelajaran.
2. Siswa semakin termotivasi untuk meningkatkan pemahaman mata pelajaran PKn