SARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009 yang keseluruhan berjumlah 70 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa, yang didasarkan pada jenis penelitian berupa penelitian korelatif, sehingga jumlah sampel yang representative adalah 10% dari populasi.
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pokok angket, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode Bantu. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data implementasi peran guru bimbingan konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Di samping itu digunakan pula metode Bantu berupa observasi dan wawancara untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket.
Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus: Dari perhitungan analisis regresi diperoleh harga Freg = 6,743, dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah sebesar 3,26 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2008/2009.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) berpengaruh terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebesar 12,56%, sedangkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS memberikan pengaruh sebesar 14,15%. Artinya masih ada faktor-faktor lain yang besarnya 73,3% yang secara efektif mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin baik implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan semakin tinggi intensitas mengikuti kegiatan OSIS, maka akan meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, demikian sebaliknya.