ABSTRAK
Penelitian ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan kelas II-C dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan Persamaan linier dua peubah. Alasan pemilihan judul adalah bahwa siswa kelas II-C masih kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sangat rendah. oleh karena itu, guru harus mencari ide atau gagasan berupa metode pemecahan masalah di mana siswa tidak mengalami kesulitan dan dapat menghilangkan kesalahan perhitungan yang biasa di lakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Tujuan dalam Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan siswa kelas II-C dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode Polya dan untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dan KBM guru dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal-soal cerita pokok bahasan Persamaan Linier Dua Peubah dengan metode Polya
Metode Polya merupakan suatu metode yang menyatakan teknik-teknik pemecahan masalah yang menarik yaitu dalam menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, yang terdiri dari langkah memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, memeriksa kembali.
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II-C SLTP 4 Semarang yang berjumlah 45 siswa. Penelitian ini di rancang 2 siklus, setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada penelitian ini tindakan yang dilakukan pada setiap siklus dilakukan dengan memberikan materi pelajaran pokok bahasan persamaan linier dua peubah, pemberian contoh soal, latihan mandiri. Data yang diambil adalah hasil belajar melalui tes akhir siklus dan aktivitas siswa, KBM guru melalui lembar observasi pada waktu pelaksanaan pembelajaran. Indikator keberhasilan yang diharapkan bila minimal 75 % dari banyak siswa mempunyai kemampuan menyelesaikan soal-soal cerita denagan nilai 65 atau lebih.
Hasil yang di peroleh dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah berdasarkan tes, pada siklus I diperoleh hasil tes siklus I diperoleh data anak yang mendapat nilai _ 6,5 ada 53,33.% dan yang masih mendapat nilai < 6,5 ada 46,67 % sedangkan pada siklus 2 diperoleh data anak yang mendapat nilai _ 6,5 ada 89,9% dan yang masih mendapat nilai < 6,5 ada 11,1 %. Sedangkan aktivitas siswa dan KBM guru meningkat dari siklus ke siklus.
Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran metode Polya dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita serta dapat meningkatkan aktivitas siswa dan KBM guru.