S A R I
Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yaitu : “adakah perbedaan pengaruh Latihan Passing atas antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra SMP Negeri 28 Kota Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005”. Tujuan dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan passing atas antara latihan passing atas langsung dengan latihan passing atas tidak langsung terhadap kemampuan passing atas dalam permainan bola voli pada siswa putra SMPN 28 Kota Semarang.
Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan “Pretest-postest group design “.. Populasi yang digunakan adalah Siswa putera SMPN 28 Kota Semarang Tahun 2004/2005 yang berjumlah 45 orang siswa, jumlah sampel 30 orang siswa. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random, setelah dirandom diperoleh sampel dilakukan tes awal yaitu passing atas. Dari hasil itu dilanjutkan pengelompokan subyek dengan teknik Match-subyek ordinal paring. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok ialah kelompok eksperimen 1 yang diberi perlakuan latihan passing atas antara metode langsung dan kelompok eksperimen 2 yang diberi perlakuan passing atas metode tidak langsung. Latihan diberikan adalah 5 kali seminggu selama 4 minggu Sesudah program latihan selesai dilakukan tes pengukuran kembali. Metode pengolahan data menggunakan Uji t berpasangan. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis hipotesis yaitu uji normalitas data dengan statistik non parametrik menggunakan Kolmogorov-Smirnov, untuk uji homogenitas menggunakan Chi-Square,
Hasil penelitian berdasarkan perhitungan statistik diperoleh : 1) bahwa nilai thitung = 4.380 atau berdasarkan pada nilai signifikansi 0.001 < 0.05, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “ Terdapat Perbedaan Pengaruh Hasil Latihan Passing atas antara Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung terhadap Kemampuan Passing atas dalam Permainan Bola Voli pada Siswa Putra SMPN 28 Kota Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005” 2) Berdasarkan pada perhitungan uji t terbukti bahwa perbedaan angka mean 6.07 dengan range skor 0 – 9.04 cukup berarti untuk mengatakan bahwa metode langsung lebih baik dari pada metode tidak langsung karena menunjukkan perbedaan secara signifikan.
Saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan : kepada peneliti yang lain yang tertarik dengan permainan bola voli bahwa judul penelitian ini bisa diulang kembali dengan mengubah sampel yaitu siswa putri seusia dengan sampel dalam penelitian ini karena bola voli juga dimainkan oleh pemain putri dan secara psikologis anak putri mempunyai tingkat kerjasama yang baik dan dengan demikian dapat dicari kemungkinan mengapa hasilnya tidak terdapat perbedaan, apakah hasilnya juga tidak ada perbedaan bila dikenakan pada sampel putri.