RINGKASAN
Wilayah Desa Wringinsongo di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang merupakan lokasi yang tepat untuk usaha pengolahan ubi jalar. Hal ini dikarenakan perkiraan pasokan bahan baku ubi jalar yang tersedia cukup besar. Alasan lain yang mendukung wilayah Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang sebagai lokasi usaha pengolahan ubi jalar adalah areal tersebut merupakan areal penanaman ubi jalar yang cukup besar sekitar 10 Ha dengan produksi per hektarnya + 25 ton.
Sebagai upaya peningkatan nilai tambah ubi jalar dan peningkatan potensi daerah, diharapkan usaha pengolahan ubi jalar akan dapat dikembangkan oleh petani-petani ubi jalar di Desa Wringinsongo. Akan tetapi, sampai saat ini usaha pengolahan ubi jalar belum dijalankan sehingga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana tanggapan dan minat petani-petani ubi jalar di Desa Wringinsongo untuk menjalankan usaha pengolahan ubi jalar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan dan minat serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap usaha pengolahan ubi jalar .
Penelitian dilaksanakan di Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang pada bulan November 2007. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah sampling jenuh. Responden pada penelitian ini adalah petani ubi jalar yang berjumlah 20 orang. Analisis data pada penelitian ini secara deskriptif kualitatif untuk analisis tanggapan dan menggunakan metode logit untuk analisis minat.
Berdasarkan hasil pengolahan data, tanggapan petani terhadap usaha pengolahan ubi jalar termasuk dalam kategori sedang dengan nilai skor rata-rata 14,7 atau 61,25 % dari skor maksimal 24.Responden yang memiliki minat untuk menjalankan usaha pengolahan ubi jalar hanya sebanyak 40 %. Minat responden ini dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu: faktor biaya dan ada tidaknya pasar bagi usaha pengolahan ubi jalar. Pengetahuan dan sikap memiliki hubungan yang positif dengan minat. Dimana nilai koefisien korelasinya adalah 0,296 dan 0,405.