SARI
Peran tokoh agama dalam sebuah partai seringkali menentukan pemilihan konstituen dalam pemilu. Hal ini karena tokoh tersebut menjadi panutan banyak orang dan dipuja karena ide serta kharisma yang dimiliki. Maka tidak dapat dipungkiri apabila banyak partai politik yang berebutan menawarkan seorang tokoh dalam kepengurusan partai. Bahkan diangkat dalam kepengurusan partai dan diminta untuk merestui partai tersebut dengan harapan memperoleh suara dari para konstituen. Adanya keterlibatan kyai dalam politik merupakan bagian dari fenomena yang menarik untuk dikaji dan diteliti, supaya diperoleh jawaban yang akurat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Apa sajakah bentuk atau variasi peran politik kyai di pedesaan Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas? (2) Bagaimanakah interaksi antara kyai dengan pemerintah dan tokohtokoh politik di Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas? (3) Sejauhmana peran politik kyai mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilihan umum di Kecamatan Wangon, Kabupaten banyumas?. Penelitian ini bertujuan: (!) Untuk mengetahui bentuk atau variasi peran politik kyai di pedesaan di Kecamatan Wangon, Kabupaten banyumas, (2) Untuk mengetahui interaksi antara kyai dengan pemerintah dan tokoh-tokoh politik di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, (3) Untuk mengetahui peran politik kyai dalam mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilu di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Dalam penelitian ini di fokuskan pada (1) Bentuk atau variasi peran politik kyai di pedesaan di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, (2) Interaksi kyai dengan pemerintah dan tokoh-tokoh politik di Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas?, (3) Sejauhmana peran politik kyai mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilu di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Sumber data di peroleh dari (1) Responden dan informan yaitu warga masyarakat Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas (2) Dokumen berupa arsip dan data. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data divalidasi dengan tekhnik triangilasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan model analisis interaksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlibatan kyai dalam politik mempengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilu 2004 di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Hal ini didukung dengan adanya interaksi kyai dengan tokoh-tokoh politik dan pemerintah. Bentuk atau variasi peran politik kyai di pedesaan antara lain (1) Mengikuti kampanye pada tahun 2004, (2) Ceramahceramah keagamaan, (3) Memberikan anjuran pada masyarakat untuk menngikuti kegiatan kampanye, (4) Rapat partai.
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang mengikuti partai pilihan kyai biasanya masyarakat yang memiliki hubungan dekat dengan kyai dan sering mengikuti berbagai kegiatan bersama kyai. Dan masyarakat yang tidak mengikuti partai kyai adalah masyarakat yang mengaku dirinya Islam tetapi pengetahuan agamanya kurang dan biasanya tidak terlalu akarab dengan kyai.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: Para kyai hendaknya tidak terlalu larut dalam kegiatan politik praktis, lebih meningkatkan peranannya dalam membimbing masyarakat, serta membantu pemerintah dalam menyukseskan program-programnya. Dan bagi masyarakat, dalam memilih partai seharusnya memperhatikan visi dan misi partai pilihannya.