ABSTRAK
Seiring dengan pergantian kurikulum dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), berdampak pada meningkatnya beban guru karena belum sepenuhnya kurikulum baru tersebut dipahami. MGMP merupakan wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar dan betukar pikiran dan bertukar pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru. Keaktifan guru dalam mengikuti kegiatan MGMP sangat penting karena dapat meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan pembelajaran secara berkualitas di dalam kelas yaitu pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Melihat kenyataan tersebut peneliti tertarik melakukan kajian tentang “Pengaruh Keaktifan Guru Ekonomi dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terhadap Kemampuan Mengelola Proses Belajar Mengajar di SMA Se Kabupaten Magelang”. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan guru ekonomi dalam MGMP terhadap kemampuan mengelola proses belajar mengajar, dan 2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keaktifan guru ekonomi dalam MGMP terhadap kemampuan mengelola proses belajar mengajar.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota MGMP ekonomi SMA se Kabupaten Magelang yang berjumlah 60 orang., karena jumlah subjek penelitian kurang dari 100 maka penlitian ini termasuk penelitian populasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari keaktifan guru ekonomi dalam MGMP sebagai variabel bebas dan kemampuan guru mengelola PBM sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskrpitif persentase dan analisis regresi sederhana.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa keaktifan guru ekonomi dalam MGMP di SMA se Kabupaten Magelang telah tinggi (75,51%), sedangkan kemampuan guru dalam mengelola PBM masuk kategori baik (80,56%). Dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi :Yˆ = 37,098 + 0,952X. Uji keberartian persamaan regresi dengan uji F diperoleh Fhitung = 28,440 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, berarti ada pengaruh yang signifikan antara keaktifan guru ekonomi dalam MGMP terhadap kemampuan mengelola proses belajar mengajar di SMA se Kabupaten Magelang. Dari hasil analisis diperoleh pula koefisien determinasi sebesar 0,329, berarti besarnya keaktifan guru dalam MGMP terhadap kemampuan guru mengelola PBM adalah 32,9% dan sisanya yaitu 67,1% dari kemampuan guru mengelola PBM dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Mengingat keaktifan guru dalam MGMP berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengelola proses belajar mengajar, maka disarankan kepada para guru ekonomi di SMA se Kabupaten Magelang untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan MGMP, khususnya lebih aktif dalam mempersiapkan materi yang akan dibahas saat MGMP, aktif dalam menanyakan setiap permasalahan pengajaran yang belum dipahami serta aktif dalam memberikan sumbangan gagasan, ide atau pendapat yang berhubungan dengan pengajaran yang sedang dikaji guna memperoleh suatu rumusan pengajaran yang efektif untuk membelajarkan siswa sedangkan kepada tim MGMP ekonomi SMA se Kabupaten Magelang diharapkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan MGMP dengan mengangkat materi-materi yang masih aktual dalam MGMP agar hasilnya benarbenar dapat bermanfaat bagi semua guru mengikutinya.