ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di lapangan diperoleh data mahasiswa yang menjadi anggota koperasi mahasiswa (KOPMA) UNNES dari program studi pendidikan koperasi tahun 2004-2006 sebanyak 13 orang dari jumlah total mahasiswa sebanyak 193 orang. Rendahnya minat mahasiswa program studi koperasi tahun 2004-2006 yang menjadi anggota koperasi disebabkan banyak faktor, baik itu faktor dari luar (ekstern) maupun dari dalam (intern). Faktor yang berpengaruh terhadap minat menjadi anggota koperasi mahasiswa (KOPMA) diperkirakan disebabkan oleh motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi yang masih rendah.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana pengaruh motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi pendidikan koperasi menjadi anggota koperasi mahasiswa tahun 2004-2006?,(2). Adakah pengaruh dan seberapa besar pengaruh motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota koperasi mahasiswa tahun 2004-2006?. Penelitian ini bertujuan: (1). Memperoleh informasi yang akurat mengenai pengaruh motivasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota koperasi mahasiswa tahun 2004-2006, (2). Mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota koperasi mahasiswa tahun 2004-2006, (3). Mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota koperasi mahasiswa tahun 2004-2006 dalam rangka peningkatan kesadaran berkoperasi.
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FE program studi Pendidikan Koperasi angkatan 2004-2006 yang berjumlah 193 orang. Pengambilan sampel yang berjumlah 193 mahasiswa dilakukan dengan stratified proportional random sampling. Ada 3 (tiga) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1). Motivasi Berkoperasi mahasiswa program studi koperasi tahun 2004-2006, (2). Pelayanan koperasi KOPMA UNNES, dan (3). Minat menjadi Anggota KOPMA UNNES. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, angket dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif presentase dan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil koefisien korelasi menyatakan tingginya pengaruh motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS release 12.0 diperoleh F hitung 27,55 dari hasil perhitungan tersebut terdapat pengaruh positif antara motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES. Besarnya sumbangan parsial motivasi berkoperasi (X2) terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES sebesar 24,21% dan sumbangan parsial faktor pelayanan koperasi (X2) terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES sebesar 14,59% sedangkan sumbangan motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi secara simultan sebesar 47,1%. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berkoperasi berpengaruh lebih besar terhadap minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES dibandingkan dengan pelayanan koperasi, sedangkan sisanya 52,9% minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh persamaan sebagai berikut Ŷ=0,434+0,437X1+0,341X2, hal ini bermakna bahwa setiap kenaikan 1% motivasi berkoperasi akan diikuti minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES sebesar 0,437 poin dan setiap terjadi kenaikan 1% kualitas pelayanan koperasi akan diikuti kenaikan minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES sebesar 0,341poin. Dari model diatas terlihat bahwa perubahan minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES lebih banyak dipengaruhi oleh motivasi berkoperasi dari mahasiswa program studi koperasi daripada pelayanan koperasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi berkoperasi dan pelayanan koperasi yang baik berpengaruh terhadap minat mahasiswa program studi koperasi yang baik pula, jadi rendahnya minat mahasiswa program studi koperasi menjadi anggota KOPMA UNNES dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Saran yang dapat diberikan adalah KOPMA hendaknya menjaga pelayanan yang diberikan kepada anggota maupun pembeli dari luar anggota dengan cara ramah dalam melayani pembeli, menyediakan tempat parkir yang nyaman, memberikan pelayanan yang cepat dan tidak melakukan kesalahan, mahasiswa program studi koperasi perlu mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dengan menjadi anggota KOPMA agar lebih paham terhadap teori yang diperoleh atau dengan melakukan praktek perkoperasian di KOPMA UNNES serta magang atau diadakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di KOPMA, pihak Universitas dan KOPMA UNNES hendaknya bekerjasama agar mewajibkan mahasiswa program studi koperasi untuk menjadi anggota KOPMA UNNES.