ABSTRAK
Kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis merupakan kompetensi hasil belajar matematika yang dituntut oleh kurikulum 2006. kedua kemampuan tersebut merupakan bagian dari kemampuan berfikir matematis tingkat tinggi. Agar kemampuan berfikir matematis tingkat tinggi berkembang, maka pembelajaran harus menjadi lingkungan dimana siswa dapat terlibat secara aktif dalam banyak kegiatan matematis yang bermanfaat. Belajar dalam kelompok kecil dengan strategi think talk write memberikan kesempatan kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu, kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, dan akhirnya menuliskan dengan bahasa sendiri hasil belajar yang diperolehnya.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa SMA Negeri 2 Kudus yang belajar dengan strategi Think Talk Write dalam kelompok kecil, keterkaitan antara kedua kemampuan tersebut, serta sikap siswa dan pandangan guru terhadap pembelajaran dengan strategi Think Talk Write dalam kelompok kecil. Alasan pemilihan belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini dipilih karena kelas merupakan unit terkecil dalam sistem pembelajaran, sehingga semua guru perlu mendalami dan berperilaku kritis terhadap apa yang sebenarnya dilakukan oleh siswa maupun guru.
Dengan demikian guru dapat mengubah sendiri strategi pembelajaran untuk meningkatkan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa dan sekaligus dapat mengubah proses menjadi lebih efektif. Setelah melakukan aplikasi model, observasi proses, evaluasi hasil, dan refleksi perilaku pembelajaran sebanyak tiga siklus, diperoleh data bahwa belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini terlihat adanya peningkatan nilai hasil belajar dan komunikasi yang cukup berarti baik secara individu maupun kelompok. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis , skala sikap siswa, angket kemampuan komunikasi siswa, serta format observasi. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 2 Kudus dengan subjek sampel adalah siswa kelas X.3 dari tujuh kelas keseluruhan kelas X. analisis data dilakukan secara kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang berkaitan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta sikap siswa dan peran guru terhadap pembelajaran yang diberikan.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis yang belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write mengalami peningkatan hasil belajar. Aktivitas siswa dalam belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write adalah baik. Siswa dan guru menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran ini.