ABSTRAK
Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur menjadi salah satu alternatif strategi pembelajaran matematika. Pembelajaran disusun dengan diawali pemberian tugas terstruktur, dalam hal ini berbentuk modul (bisa dikerjakan di rumah) kemudian dilanjutkan dengan tatap muka di kelas diharapkan dapat mencapai tujuan lebih baik. Melihat kondisi pembelajaran matematika Bangun Ruang di SMP N 15 Semarang, diusulkan dalam penelitian ini dilaksanakan pembelajaran matematika Bangun Ruang dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ketuntasan belajar dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur, (2) pengaruh keterampilan proses dengan strategi tersebut terhadap hasil belajar, dan (3) apakah hasil belajar pendekatan tersebut di atas lebih abik dari pada strategi pembelajaran ekspositori.
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII yang terdiri dari tujuh kelas SMP N 15 Semarang dengan rataan 44 peserta didik. Sampel dilakukan dengan Cluster random sampling untuk mengambil kelas eksperimen yaitu VIII G dan kelas Kontrol VIII E. Variabel bebas adalah keterampilan proses dan variabel terikat hasil belajar dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur. Cara pengambilan data dengan lembar pengamatan dan tes. Data yang diperoleh dideskriptifkan dan diolah dengan analisis uji t satu sampel, dan analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika Bangun Ruang dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur (1) mencapai ketuntasan belajar keterampilan proses 70 dan ketuntasan hasil belajar 68, (2) keterampilan proses dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur berpengaruh positif terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik (R2) sebesar 83,8%, dan (3) Hasil belajar dengan Strategi Student Team Heroic Leadership yang dilengkapi Tugas Terstruktur lebih baik dibandingkan strategi pembelajaran ekspositori.
Saran, sistem pembelajaran di kelas sebaiknya harus memperhatikan keterampilan prosesnya. Salah satu alternatif dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan adalah dengan menerapkan strategi student team heroic leadership yang dilengkapi tugas terstruktur.