ABSTRAK
Ketuntasan belajar pada mata pelajaran matematika masih rendah, terutama pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel. Hal ini dibuktikan dengan melihat data pada tahun pelajaran 2005/2006 dan diperkuat dari hasil wawancara dengan siswa. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses KBM, rendahnya tingkat ekonomi, dan proses KBM yang tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan meningkatkan mutu pembelajaran matematika pada umumnya dan khususnya akan meningkatkan hasil belajar siswa VII F terutama di SMP Negeri 1 Bojong.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw II dapat meningkatakan hasil belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Bojong pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel tahun pelajaran 2005/2006?
Dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Bojong. Penilitian ini juga diharapkan agar ketuntasan belajar siswa pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel dapat tercapai. Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Dari hasil perhitungan diperoleh ketuntasan belajar siswa pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel adalah meningkat. Hal ini terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar dari 65,85% menjadi 75,61% dan meningkat lagi menjadi 85,37%.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw II perlu dilaksanakan dalam pelajaran matematika khususnya pokok bahasan persamaan linier satu variabel. Hal ini karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel yang diterapkan pada kelas VII F SMP Negeri 1 Bojong dapat meningkat.