ABSTRAK
Industri kecil genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan merupakan tulang punggung perekonomian penduduk yang ada di wilayah tersebut dan sekitarnya yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu dalam usahanya meningkatkan pendapatan pengrajin genting maka diperlukan pengelolaan modal kerja dan satuan jam kerja yang efektif dan efisien. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dalam rangka menyusun skripsi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) apakah modal kerja dan satuan jam kerja berpengaruh terhadap pendapatan pada industri kecil pengrajin genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan?, (2) seberapa besar pengaruh modal kerja dan satuan jam kerja terhadap pendapatan pada industri kecil pengrajin genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan?.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pengrajin genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan yang berjumlah 149 orang. Pengambilan sampel yang berjumlah 60 orang dilakukan dengan tehnik random sampling (acak). Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu modal kerja dan satuan jam kerja dan variabel terikat yaitu pendapatan pengrajin genting. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan 2 prediktor dengan program statistik SPSS.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program statistik SPSS diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = 2921,231 + 1,302 X1 - 0,204 X2. Modal kerja dan satuan jam kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengrajin genting yang ditunjukkan dengan Fhitung (66,990) > Ftabel (3,16). Kontribusi yang diberikan oleh modal kerja dan satuan jam kerja terhadap pendapatan sebesar 70,2 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Secara parsial modal kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, hal ini ditunjukkan oleh thitung (7,901) > ttabel (1,671), dengan koefisien regresi sebesar 1,302 yang berarti jika ada penambahan modal kerja sebesar Rp 1000,- maka pendapatan akan bertambah sebesar Rp 1.302,- dengan koefisien determinasi untuk modal kerja terhadap pendapatan sebesar 70 %, sedangkan secara parsial satuan jam kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan.
Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh modal kerja dan satuan jam kerja terhadap pendapatan pada industri kecil pengrajin genting di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan sebesar 70,2 %. Langkah yang sebaiknya dilakukan oleh pengrajin genting adalah : (1) sebaiknya pengrajin genting melakukan pengelolaan modal kerja secara efektif dan efisien, melakukan pemisahan harta antara harta pribadi dengan harta yang digunakan sebagai modal kerja usaha genting, melakukan penambahan modal, memprioritaskan usahanya sebagai pengrajin genting karena memiliki prospek untuk terus dikembangkan sebagai sumber pendapatan.