ABSTRAK
Sampai saat ini masih banyak di jumpai di SMP 1 Jati Kudus yang berpendapat bahwa matematika adalah mata pelajaran yang paling sulit diantara mata pelajaran yang lainnya. Mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang tidak menyenangkan. Mereka merasa enggan mengikuti proses belajar mengajar pada mata pelajaran matematika. Melalui penelitian ini, akan di implementasikan suatu model pembelajaran Cooperative Learning Tipe jigsaw II bagi siswa kelas VII F SMP 1 Jati Kudus tahun pembelajaran 2006/2007.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah melalui implementasi model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VII F SMP 1 Jati Kudus tahun pembelajaran 2006/2007 dalam menyelesaikan soal-soal cerita persamaan linier satu variabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa kelas VII F SMP 1 Jati Kudus tahun pembelajaran 2006/2007 dalam menyelesaikan soal-soal cerita persamaan linier satu variabel.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VII F SMP 1 Jati Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 22 perempuan. Adapun yang menjadi tolok ukur keberhasilan adalah apabila hasil belajar siswa kelas VII F mampu mencapai nilai minimal 65, dan banyak siswa yang tuntas belajar minimal 75% dengan nilai rata-rata kelas minimal 70,0 dan keaktifan siswa minimal mencapai 70%.
Hasil penelitian yang dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar klasikal ada 26 siswa ( 65% ) dengan nilai ratarata kelas 66,7 dan persentase keaktifan siswa mencapai 37,5% sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar klasikal ada 28 siswa ( 70% ) dengan nilai ratarata kelas 68,3 dan persentase keaktifan siswa mencapai 50%, serta pada siklus III siswa yang tuntas belajar klasikal ada 35 siswa ( 87,5% ) dengan nilai rata-rata kelas 78,5 dan persentase keaktifan siswa mencapai 75%. Karena sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan, maka proses penelitian berakhir pada siklus III.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui implementasi model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw II hasil belajar siswa dan keaktifan siswa kelas VII F SMP 1 Jati Kudus tahun pembelajaran 2006/2007 dalam menyelesaikan soal-soal cerita persamaan linier satu variabel dapat ditingkatkan. Saran yang dapat kami sampaikan hendaknya guru matematika mengimplementasikan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw II pada penyelesaian soal-soal cerita persamaan linier satu variabel dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan keaktifan siswa. Juga guru hendaknya meningkatkan ilmu dan lebih kreatif dalam mengimplementasikan model pembelajaran ini dalam materi pokok mata pelajaran yang lain.