S A R I
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola anak-anak usia remaja pada klub PERSERA di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola anak-anak usia remaja Klub PERSERA Randudongkal.
Populasi yang diambil adalah anak-anak usia remaja pada Klub PERSERA Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 27 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu semua populasi anak-anak usia remaja pada Klub PERSERA Randudongkal Kabupaten Pemalang yang berjumlah 27 orang. Dalam penelitian yang menjadi variabel adalah kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola. Untuk memperoleh data yang sesuai maka dalam penelitian ini menggunakan metode survei dan teknik tes. Untuk kondisi fisik macam-macam tes yang digunakan adalah: lari cepat (sprint) 50 meter, angkat tubuh (pull up) 60 detik, sit-up 60 detik, loncat tegak (vertikal jumping), dan lari jarak 1000 meter. Sedangkan untuk keterampilan gerak dasar bermain sepak bola, macam-macam tes yang digunakan adalah: tes sepak dan tahan bola (passing dan stoping), tes memainkan bola dengan kepala (heading), tes menggiring bola (dribbling), dan tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting).
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase diketahui kondisi fisik secara keseluruhan pemain di Klub Sepak Bola PERSERA di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang 63% termasuk dalam kategori sedang, 18,5% termasuk dalam kategori kurang dan sisanya 18,5% termasuk dalam kategori baik. Untuk tes keterampilan gerak diketahui bahwa 92,6% termasuk dalam kategori sedang, dan sisanya 7,4% termasuk dalam kategori baik.
Beberapa saran peneliti antara lain bahwa hendaknya pemain memiliki program latihan yang terencanakan dengan baik serta didukung dengan pertandingan yang rutin. Dalam memberikan latihan fisik dan keterampilan gerak dasar agar dapat lebih mudah dipahami dan dikuasai oleh pemain, maka pemberian latihan ini harus diberikan sejak usia dini. Dalam pelaksanaan latihan para pemain hendaknya tidak meninggalkan prinsip-prinsip latihan diantaranya penambahan beban, pengulangan, meningkat, disesuaikan dengan cabang olahraganya dan memiliki target.