ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih rendahnya pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan pada pokok bahasan bilangan khususnya bilangan bulat rata-rata masih kurang dari 60. Oleh karena itu peneliti merasa perlu ikut berupaya meningkatkan pemahaman konsep tersebut.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan memanfaatkan alat peraga keping plus minus dalam pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Salatiga Tahun Pelajaran 2005/2006?”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemanfaatan alat peraga keping plus minus dalam pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa SMP pada konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan materi siklus I operasi penjumlahan bilangan bulat dan siklus II dengan materi operasi pengurangan bilangan bulat. Dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai terdiri dari perencanaan, pelaksanaan /tindakan, pengamatan, analisis dan refleksi. Hasil Penelitian menunjukkan pada siklus I belum tercapai batas tuntas klasikal karena baru dicapai 65% dan pada siklus II sudah dicapai batas tuntas klasikal yaitu 85%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan alat peraga keping plus minus dalam pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman siswa SMP pada konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Setelah mengetahui kesimpulan ini disarankan kepada rekan–rekan guru hendaklah mencoba model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan memanfaatkan alat peraga agar proses pembelajaran lebih menyenangkan dan siswa lebih mudah dalam memahami konsep yang diberikan.