ABSTRAK
Penulisan Tindakan Kelas ini mempunyai latar belakang yaitu dimana pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara serta mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, sedangkan matematika sebagai ilmu dan bidang studi yang dipelajari di sekolah yang memiliki peranan cukup besar dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Sementara itu aritmetika sosial merupakan pokok bahasan matematika dimana siswa sering mengalami kesukaran yang dikarenakan banyaknya rumus yang harus digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam penulisan ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa kelas VII semester I, dan mempunyai manfaat, jika dilihat dari segi teoritis dalam menguasai rumus-rumus yang ada pada pokok bahasan aritmetika sosial. Dan jika dilihat segi praktis dapat dijadikan masukan bagi guru untuk mengetahui kesukaran siswa dalam belajar matematika.
Penulisan tindakan kelas ini menggunakan model berdiskusi yang mengungkapkan secara jelas mengenai kesukaran yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal ceritera. Dalam penulisan ini jumlah siswa 40 orang kelas VII MTs Ma’hadut Tholabah Babakan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Penulisan ini mengambil nilai secara purposive dari sejumlah siswa kelas VII yang mendapat nilai ulangan harian kurang dari enam sebanyak 15 siswa. Model yang dipakai dalam penulisan ini menggunakan model diskusi kelompok kecil, sehingga penulis dapat menganalisa data mengenai persentase letak kesukaran siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Dari letak kesukaran dan penyebabnya dapat dilihat dari tingkat penguasaan terhadap materi aritmetika sosial. Sedangkan letak kesukaran siswa daam menyelesaikan soal aritmetika adalah bagaimana menghitung neto 62,82%, bagaimana menghitung bruto 54,60%, menghitung persentase kerugian 49,67%, mengubah pecahan kebentuk persen 47,68%, diskon dan bunga tabungan 46,00% dan persentase keuntungan 45,56%. Kemudian kesukaran yang lain yaitu dalam menghitung pecahan kebentuk desimal, harga pembelian dan harga penjualan, untung rugi serta rata-rata harga penjualan. Penyebab kesukaran belajar siswa yang lain diantaranya yaitu ketidakmampuan siswa dalam mengartikan bahasa matematika, penguasaan konsep yang benar serta dalam melakukan operasi hitung.
Adapun kesimpulan pada penulisan ini tingkat kesukaran siswa dalam penguasaan materi dan menyelesaikan soal itu berbeda-beda. Saran yang ingin disampaikan penulis agar guru hendaknya memperbanyak latihan terutama dalam hitungan.