SARI
Permasalahan penelitian ini adalah : 1) apakah ada hubungan daya ledak otot lengan dengan hasil pukulan slice service pada petenis yunior klub HARTEC Kudus tahun 2004? 2) apakah ada hubungan kekuatan otot tungkai dengan hasil slice service pada petenis yunior klub HARTEC Kudus tahun 2004? 3) apakah ada hubungan daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai dengan hasil pukulan slice service pada petenis yunior klub HARTEC Kudus tahun 2004?. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengetahui hubungan daya ledak otot lengan dengan hasil pukulan slice service pada petenis yunior klub HARTEC Kudus tahun 2004, 2) mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai dengan hasil pukulan slice service. pada petenis yunior klub HARTEC Kudus tahun 2004, dan 3) mengetahui hubungan daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai dengan hasil pukulan slice service pada petenis yunior klub HARTEC Kudus tahun 2004.
Populasi penelitian adalah petenis yunior klub HARTEC Kudus sebanyak 21 anak. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling, sehingga semua petenis yunior klub HARTEC Kudus dengan usia 12-16 sebanyak 21 anak dijadikan sebagai sampel penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai dan variabel terikatnya yaitu hasil slice service. Data diambil melalui teknik tes dan pengukuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi ganda.
Hasil analisis korelasi antara daya ledak otot lengan dengan hasil slice service diperoleh koefisien korelasi 0,488 dengan probabilitas 0,025 < 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa daya ledak otot lengan berhubungan secara signifikan dengan hasil slice service. Hasil analisis korelasi antara kekuatan otot tungkai dengan hasil slice service diperoleh koefisien korelasi 0,422 dengan probabilitas 0,057 < 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa kekuatan otot tungkai berhubungan secara signifikan dengan hasil slice service. Hasil analisis korelasi antara daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai dengan hasil slice service adalah 0,671 dengan probabilitas 0,005 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai berhubungan secara signifikan dengan hasil slice service. Besarnya kontribusi daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil slice service adalah 45%. Hal ini menunjukkan bahwa selain daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai, hasil slice service dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 55%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti dapat mengajukan beberapa saran antara lain ; 1) slice service harus dilatih secara tersendiri dengan berpegang pada program latihan. 2) bagi para pelatih tenis dalam menyusun program latihan, untuk mendapatkan hasil pukulan service yang keras dan cepat harus memperhatikan daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai.