ABSTRAK
Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode ekspositori, di mana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya minat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik melalui variasi model maupun media pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran tercapai maka guru pelajaran matematika perlu memilih model pembelajaran yang tepat, salah satu model yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif NHT (Numbered-Heads-Together) dengan pemanfaatan LKS. Pembelajaran kooperatif NHT akan menciptakan lingkungan belajar kooperatif dalam kelompok kecil yang menekankan keterlibatan total siswa dalam pembelajaran, sehingga akan meningkatkan pemahaman siswa. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media LKS lebih efektif daripada menggunakan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) untuk siswa kelas VIII semester 2 SMP N 6 Semarang. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media LKS lebih efektif daripada menggunakan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan Bangun ruang sisi datar (Kubus dan Balok) siswa kelas VIII semester 2 SMP N 6 Semarang.
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 6 Semarang tahun pelajaran 2006/2007. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cara random sampling diambil sampel sebanyak 2 kelas yaitu siswa kelas VIIIF sebagai kelompok eksperimen yang dikenai model pembelajaran kooperatif NHT dan siswa kelas VIIIH sebagai kelompok kontrol yang dikenai metode pembelajaran ekspositori. Pada akhir pembelajaran kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembedanya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan tes.
Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data hasil tes dari kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen. Pengujian hipotesis digunakan uji t, dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 3,57 sedangkan nilai ttabel = 1.66, oleh karena itu thitung > ttabel maka Ho ditolak dan hipotesis diterima. Jadi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media LKS lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) untuk siswa kelas VIII semester 2 SMP N 6 Semarang. Disarankan guru dapat terus mengembangkan pembelajaran kooperatif NHT dan menerapkan pada materi lain.