SARI
Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang merupakan suatu organisasi yang mempunyai sumber daya manusia untuk melaksanakan tugasnya. Peran manusia dalam organisasi sebagai pegawai memegang peranan yang menentukan, karena hidup matinya organisasi semata-mata tergantung dari manusia. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satu faktor yang sangat penting adalah prestasi kerja pegawai. Prestasi kerja pegawai dipengaruhi oleh faktor salah satunya adalah pengembangan pegawai yang dapat memberikankejelasan untuk menjalankan tugas sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya.
Berdasarkann dari pengamatan sementara prestasi kerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang belum optimal termasuk salah satu faktor yaitu kualitas kerja pegawai. Namun kebenaran argumen ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada BKD Kota Semarang?(2) Seberapa besar pengaruh pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada BKD Kota Semarang? Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada BKD Kota Semarang, Dan (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada BKD Kota Semarang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan komputasi program SPSS, sebelum dilakukan analisis dengan tehnik regresi linier sederhana dilakukan pengujian prasyarat analisis regresi.
Hasil uji normalitas variabel pengembangan pegawai diperoleh harga komogorov-smirnov Z sebesar 0.640 dengan asymprod signifikansi 0.808 sedangkan untuk variabel prestasi kerja pegawai diperoleh harga komogorovsmirnov Z sebesar 0.739 dengan asymprod signifikansi 0.645. Dan uji linieritas diperoleh F hitung sebesar 1.025 dengan signifikansi sebesar 0.435. Dari analisis regresi linier sederhana diperoleh F hitung= 39,913 dan F tabel=3,955 , karena F hitung>F tabel maka hipotesis diterima. Hasil penelitian analisis deskriptif persentase menunjukkan variabel pengembangan pegawai sebesar 75,27% yang termasuk kategori baik, dengan indikator pendidikan dan latihan sebesar 77,20% dengan kategori baik, promosi sebesar 74,13 % kategori baik dan mutasi sebesar 72,29% dengan kategori baik. Sementara prestasi kerja pegawai sebesar74,04 % dengan kategori dengan indikator kerjasama sebesar 73,98% kategori baik, tanggung jawab sebesar 72,58% kategori baik, kedisiplinan sebesar 78,43 % kategori baik, kepemimpinan sebesar 71,32 % kategori baik dan kualitas kerja sebesar 73,16% kategori baik. Adapun besarnya koefisien determinasi (R2) diperoleh 32,2 % .Hal ini menunjukkkan bahwa pengaruh pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai sebesar 32,2 %.
Mengacu pada hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara pengembangan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang. Besarnya pengaruh tersebut adalah 32,2% Sedangkan sisanya 67,8 % dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan penelitian diatas masih ditemukan kelemahan-kelemahan yang muncul, oleh karena itu disarankan sebagai berikut :(1) Mengingat pengembangan pegawai berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai, maka pihak pimpinan Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang hendaknya melakukan peninjauan mengenai kebijakan program pengembangan pegawai yaitu dengan pemantapan sistem pengembangan pegawai dan melakukan pendekatan okupasional yaitu spesifikasi dan standar kompetensi jabatan serta manajemen pelaksanaan informalitasnya. (2) Untuk para pegawai sendiri diharapkan melaksanakan tugas secara disiplin dan tanggung jawab sesuai dengan tugas masing-masing dan lebih giat dalam mengikuti setiap kegiatan pengembangan pegawai sehingga akan tercipta iklim kerja yang harmonis dan saling menguntungkan antara pihak lembaga dan pihak pegawai akan dapat menyesuaikan diri sehingga prestasi kerja meningkat.