ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesegaran jasmani dan latar belakang dari siswa mantan pecandu narkoba pada pusat rehabilitasi “Rumah Damai” Kecamatan Gunungpati Semarang periode tahun 2008.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa pusat rehabilitasi “Rumah Damai” Semarang periode tahun 2008 dengan jumlah sampel 24 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan datanya menggunakan questioner dan tes. Tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani adalah Harvard step test dan kapasitas vital paru. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif prosentase, dengan memberikan klasifikasi kurang sekali, kurang, cukup, baik, dan baik sekali, dan menggunakan analisis non statistik (deskriptif).
Dari hasil penelitian tingkat kesegaran jasmani siswa mantan pecandu narkoba pusat rehabilitasi ”Rumah Damai” Semarang periode tahun 2008 adalah kategori kurang sekali 70.83%, kategori kurang 20.83%, kategori cukup 8.33%, kategori baik dan baik sekali 0.00%. Hasil dari kapasitas vital paru siswa mantan pecandu narkoba pusat rehabilitasi ”Rumah Damai” Semarang periode tahun 2008 adalah kategori kurang sekali 33.33%, kategori kurang 29.17%, kategori cukup 16.67%, kategori baik 16.67% dan baik sekali 4.17%. Hasil angket dari latar belakang siswa mantan pecandu narkoba di pusat rehabilitasi ”Rumah Damai” Semarang dapat ditarik kesimpulan antara lain, jenjang pendidikan terakhir Diploma ada 7 orang, responden berasal dari keluarga yang harmonis ada 19 orang, mengenal narkoba berawal dari merokok ada 19 orang, orangtua responden bekerja sebagai wiraswasta, alasan pertama kali memakai narkoba karena coba-coba ada 87.5%, mengenal narkoba usia di atas 17 tahun ada 7 orang, mendapat narkoba dari teman main ada 58,33%, memakai narkoba lebih dari 5 tahun ada 21 orang.
Simpulan penelitian ini tingkat kesegaran jasmani dalam kategori kurang sekali sebanyak 70.83% dengan frekuensi sebanyak 17 orang dan kapasitas vital paru dalam kategori kurang sekali sebanyak 33.33% dengan frekuensi 8 orang. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi pengelola dan pembina atau mentor di pusat rehabilitasi ”Rumah Damai” Semarang agar dapat lebih meningkatkan kesegaran jasmani para siswa melalui usaha pembinaan dengan memberikan program olahraga secara bertahap (periodik) dan teratur. Bagi siswa di pusat rehabilitasi ”Rumah Damai” Semarang agar dapat menghindari atau tidak terjerumus kembali ke berbagai macam jenis narkoba karena dapat berpengaruh negatif terhadap fungsi fisiologis tubuh dan dapat mengakibatkan kematian. Bagi pembaca dan peneliti hasil dari penelitian ini agar dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pembanding dalam mengadakan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang.