ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan 1).Untuk mengetahui pengaruh latihan senam aerobik low impack terhadap persentase lemak tubuh. 2).Untuk mengetahui pengaruh latihan senam body language terhadap persentase lemak tubuh. 3).Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan senam aerobik low impack dan body language terhadap persentase lemak tubuh.
Populasi dalam penelitian ini yaitu Ibu-ibu anggota sanggar senam Yunita Demak 20 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sample yang berjumlah 20 orang yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu kelompok 1). Mengikuti latihan senam aerobik low impack dan kelompok 2). Mengikuti latihan senam body language. Variabel bebas latihan senam aerobik low impack dan body language, variabel terikatnya persentase lemak tubuh yang diukur menggunakan skinfold Calipers. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan senam aerobik low impack dengan frekuensi latihan 3 kali per minggu merupakan latihan yang efektif untuk menurunkan lemak tubuh pada ibu-ibu. Rata-rata persentase lemak senam aerobik low impack, pre 25,72% dan post 24,95%. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung (-8,62) pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel (2,26). Rata-rata persentase lemak body language, pre 26,38% dan post 25,08%. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung (-4,30) pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel (2,26).Latihan senam aerobik low impack dan body language memberikan pengaruh yang tidak berbeda terhadap penurunan persentase lemak, terbukti dari hasil uji t dengan thitung = -0,131 < ttabel (2,10) pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan : 1). Ada pengaruh latihan senam aerobik low impack terhadap persentase lemak, 2). Ada pengaruh latihan senam body language terhadap persentase lemak, 3). Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan senam aerobik low impack dan senam body language. Disarankan bagi ibu-ibu yang ingin menurunkan lemak tubuh dapat melakukan latihan senam aerobik low impack atau body language, minimal 3 kali per minggu dengan waktu minimal 30 menit. Selain melakukan senam aerobik low impack atau body language, atur pola makan agar rendah kalori dan seimbang.