BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini turut mempercepat laju perkembangan ekonomi dan industri, yang mempunyai implikasi penting terhadap dunia pendidikan. Untuk itu, pemerintah berkeinginan untuk melakukan reformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang pendidikan. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), dimaksudkan sebagai acuan dasar oleh setiap pengelola, penyelenggara dan satuan pendidikan dalam meningkatkan kinerja dan memberikan layanan pendidikan yang bermutu.
Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM). Secara umum sumber daya manusia sekolah terdiri dari tenaga edukatif dan tenaga administratif, yaitu para guru dan staf karyawan sekolah. Hal ini karena sumber daya sekolah merupakan komponen pendidikan yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas/bermutu, maka diperlukan sistem rekrutmen yang efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam hal ini, bagian manajemen/administrasi personalia sangat berperan dalam upaya kegiatan perekrutan sumber daya sekolah.
Administrasi personel merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu/menunjang kegiatan-kegiatan sekolah (khususnya PBM) secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.1 Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah manusia, yaitu orangorang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi.
Dalam organisasi dibutuhkan orang-orang yang cakap dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Karena dengan SDM yang ahli di bidang tugasnya masing-masing, organisasi akan mudah dalam mencapai tujuan. Tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia (staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai manajer.
Untuk menciptakan sekolah yang bermutu, diperlukan SDM yang berkualitas. SDM yang dimiliki sekolah dapat memberikan kontribusi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dalam proses kegiatan pembelajaran, dibutuhkan tenaga pengajar yang profesional untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Agar tenaga kependidikan berfungsi dan bermanfaat dengan baik dalam melancarkan program sekolah, maka perlu diatur dan dikelola berbagai hal yang menyangkut ketenagaan (personalia). Dengan pelaksanaan personalia yang diterapkan di lembaga pendidikan, diharapkan sekolah akan memperoleh tenaga pendidik yang kompeten, memiliki kualifikasi yang ditetapkan, dan memiliki keterampilan mendidik. Selain itu, hal terpenting adalah tenaga pendidik yang dibutuhkan merupakan lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sehingga lembaga pendidikan tidak .salah. dalam perekrutan dan penerimaan pegawai yang dibutuhkan di sekolah tersebut.
SMK 1 Pondok Karya Pembangunan Ciracas Jakarta Timur sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara formal, bertanggungjawab dalam peningkatan sumber daya manusia kependidikan. Akan tetapi dalam pelaksanaan administrasi personalia di lembaga tersebut belum terlaksana dengan efektif. Ini terlihat dari kegiatan rekrutmen yang dilaksanakan hanya melalui informasi intern sekolah, yaitu memberi informasi kepada guru-guru dan staf yang ada. Selain itu, berdasarkan data-data tentang guru, terdapat beberapa SDM guru yang mengajar di sekolah tersebut bukan merupakan lulusan kependidikan. Ini mengindikasikan bahwa, dalam