ABSTRAK
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama sebagai bahan pangan pokok cukup tinggi. Begitupun dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan serealia terutama sebagai sumber energi terus meningkat. Penggunaan hasil Sorghum di Indonesia sebagian besar untuk Industri makanan ternak. Di samping itu peningkatan penggunaan Sorghum sebagai bahan pangan memiliki kandungan gizi yang lengkap masih sangat terbatas. Untuk menambah keanekaragaman makanan, meningkatkan nilai gizi dan memperpanjang daya simpan perlu diadakan pengembangan produk. Dengan dimanfaatkannya tepung biji Sorghum sebagai bahan dasar pembuatan kue kering, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, menambah nilai guna dan nilai ekonomis tinggi. Permasalahan yang akan dibahas yaitu prospek usaha kue kering biji Sorghum hasil percobaan dilihat dari kandungan gizi, kesukaan masyarakat dan prediksi ekonomis kue kering tepung biji Sorghum.
Untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap kue kering tepung biji Sorghum, dilakukan penilaian subyektif (uji kesukaan) dan penilaian obyektif (uji kimiawi). Penilaian subyektif dilakukan panelis tidak terlatih untuk menilai tingkat kesukaan,penilaian obyektif dilakukan untuk mengetahui kualitas protein dan kadar air kue kering tepung biji Sorghum yaitu menggunakan metode mikro Kjeldlal.Prospek usaha kue kering tepung biji Sorghum untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan BEP dan waktu perolehan BEP dengan cara observasi dan perhitungan biaya produksi.
Hasil uji kesukaan masyarakat menunjukkan bahwa masing-masing golongan memiliki tingkat kesukaan pada tiap aspek penilaian berbeda-beda,skor persentase dan kriteria tingkat kesukaan dari 80 orang panelis diringkas dengan nilai sebagai berikut; warna=82%, rasa=77%, aroma=76%, bentuk=78%, tekstur=79% dari ringkasan ini maka dapat disimpulkan bahwa semua golongan masyarakat menyukai kue kering pada tiap aspek.Uji laboratorium kue kering hasil percobaan menunjukkan bahwa kue kering tepung biji Sorghum mengandung protein 7,42% dan kandungan air 2,78%. Prediksi ekonomis diperoleh BEP sebesar 1244 bungkus yang berarti produksi kue kering tepung biji Sorghum akan mengalami titik pulang pokok pada produksi 1244 bungkus dengan waktu 204 hari, dengan catatan semua produk terjual habis.