ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan ini, busana muslimah semakin tren, tidak hanya dalam pertemuan-pertemuan khusus bernuansakan religius, melainkan dalam pesta ulang tahun, pesta pernikahan, arisan dan acara-acara lainnya. Berbusana muslim diyakini juga merupakan bentuk ibadah, karena melaksanakan perintah Allah SWT. Pemilihan model dan bahan busana pengantin harus berkualitas, agar menimbulkan kesan mewah dan menambah istimewa.
Banyaknya wanita muslim yang berjilbab saat ini, mendorong penulis untuk menciptakan berbagai variasi busana pengantin muslimah, yang dapat membantu para muslimah dalam memilih busana di hari pernikahannya, tanpa meninggalkan kriteria busana pengantin muslimah, yaitu bagian tubuh yang kelihatan hanya wajah dan telapak tangan, bahan tidak tipis atau tembus terang, model tidak ketat, tidak menyerupai pakaian laki-laki, tidak menyerupai pakaian pendeta. Busana pengantin yang dibuat yaitu, busana pengantin muslimah dengan variasi bahan pleats. Busana pengantin ini dibuat seperti gaun pengantin barat pada umumnya yang pas badan. Untuk menyamarkan bentuk tubuh, maka ditutup dengan variasi bahan pleats.
Kesimpulan yang dapat diambil setelah selesai proses pembuatan busana pengantin muslimah dengan variasi bahan pleats, adalah metode-metode yang digunakan metode eksperimen dan kepustakaan, dana yang dikeluarkan Rp 401.700,-, waktu yang diperlukan sampai tahap penyelesaian adalah 103 jam.
Saran yang dapat diberikan dalam pembuatan busana pengantin muslimah dengan variasi bahan pleats adalah untuk mencegah bahan sifon tidak berkerut maka tegangan pada mesin jahit harus dikendorkan. Pemeliharaan pleats atau lipit dilakukan dengan dry cleaning (pencucian kering), dalam penyeterikaan dengan menggunakan temperatur sedang, agar bahan sifon tersebut tidak rusak dan disimpan dalam almari gantung