INTISARI
Berdasarkan fenomena banyaknya mahasiswa fakultas Psikologi Ubaya yang menempuh skripsi lebih dari 2 semester dan hasil wawancara dengan 3 mahasiswa fakultas Psikologi Ubaya yang menempuh skripsinya lebih dari 2 semester, diketahui bahwa gaya berpikir yang digunakan masing-masing mahasiswa yang menempuh skripsinya lebih dari 2 semester tersebut memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu.
Menurut Sternberg (2002), Gaya berpikir merupakan salah satu cara mengkonseptualisasi gaya belajar. Gaya berpikir yang telah dirumuskannya, didasarkan pada Teori Mental-Self Government . Teori gaya berpikir mental-self government memiliki tiga belas dimensi gaya berpikir. Tiga belas dimensi gaya berpikir tersebut dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu : fungsi, bentuk, tingkat, orientasi, kecenderungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek dalam penelitian ini memiliki gaya berpikir dimensi Eksekutif (55.6%), dimensi Monarki (47.2%), dimensi Lokal (58.3%), dimensi Eksternal (75.0%) dan dimensi Konservatif (63.9%). Dalam penelitian ini juga dapat diketahui bahwa gaya berpikir kategori orientasi memiliki hubungan dengan jenis kelamin subjek (sig-0.032), gaya berpikir kategori kecenderungan memiliki hubungan dengan status pekerjaan subjek (sig-0.037), dan lama subjek mengerjakan skripsi memiliki hubungan dengan kategori fungsi (sig-0.041), bentuk (0.040), dan tingkat (0.018) Penggunaan dimensi-dimensi gaya berpikir tersebut dapat menghambat proses penulisan skripsi, sehingga menyebabkan subjek dalam penelitian ini mengerjakan skripsinya lebih dari 2 semester (>1tahun).